[SF] Scarface Part 13

scarface 1

13

 

Siwon sedang menyalakan mesin mobilnya ketika Jinri tiba-tiba masuk kedalam mobilnya. Jinri menyeringai dan menutup pintu bagian belakang. Siwon menoleh dan mengerutkan kening.

“Er… Kau tahu khan aku tidak bisa mengantarkanmu ke kampus?”

Jinri masih menyeringai. “Aku tahu. Kakek menyuruhku ikut ke Ansan.”

Kening Siwon semakin berkerut. “Maaf, siapa yang mengatakanmu aku akan pergi ke Ansan?”

“Aku!”

Sontak Siwon menoleh pada Choi Daehan yang berdiri dekat mobil. Kemudian Choi Daehan membuka pintu dan memanjat masuk. Siwon semakin dibuat tidak mengerti dengan sikap Kakek dan adiknya. Siwon berdeham pelan.

“Kek, aku akan pergi ke Ansan. Jinri harus kuliah, bukan? Dan Kakek… Oh, ayolah apa maksud semua ini?” ujar Siwon agak jengkel.

Choi Daehan memakai seatbelt, “Kakek tahu. Cepat jalankan mobilnya. Ohya, kurasa kita perlu menjemput Cho Kyuhyun. Jinri pakai seatbeltmu.”

Jinri langsung menuruti ucapan Kakeknya, tapi Siwon malah terlihat lebih terkejut lagi. Siwon menatap Kakeknya dengan sedikit jengkel. Terkadang karena terlalu berkuasa, Kakeknya menjadi suka sekali mengatur semua orang termasuk Siwon. Well, mungkin itu karena semua anak-anak Choi Daehan sudah terlalu tua untuk didikte, jadi sasaran selanjutnya adalah cucu-cucu Choi Daehan.

“Presdir Choi Daehan! Bisa katakan padaku kenapa kita harus menjemput Pengacara Cho Kyuhyun? Apa dia akan ikut ke Ansan? Lalu Jinri? Bagaimana dengan Changmin? Aku berniat pergi dengannya. Apa kau sedang merencanakan sesuatu, Presdir?” tanya Siwon dengan penuh curiga. Ia melirik adiknya yang sepertinya tidak tertarik dengan perdebatan tersebut dan memilih menyibukan diri dengan buku yang dibawanya sembari mendengarkan music. Sepertinya Jinri menaikkan volume musiknya, Siwon bisa mendengar dengan sama lagu yang tengah didengarkan oleh adiknya tersebut.

Choi Daehan menghela nafas panjang. “Jangan terlalu banyak bertanya, Direktur Choi. Jalankan mobilnya, atau aku harus memanggil Supir Ha? Kau menyetir saja dan aku akan memasukkan alamat Cho Kyuhyun kedalam gps. Ikuti instruksinya, mengerti? Atau aku harus memotong gajimu?”

Cih, Choi Daehan selalu mengancam Siwon dengan memotong gaji. Tapi sebenarnya ancaman itu tidak pernah terjadi. Bahkan jika Siwon membangkang perintah Kakeknya, Choi Daehan tidak pernah menghukumnya dengan cara kekanakan seperti memotong gaji. Hukumannya lebih parah dan Siwon tidak ingin membicarakannya. Ia berniat untuk tidak pernah membangkang lagi dari terakhir kali Choi Daehan memberikan hukuman.

Tidak akan pernah.

Siwon menghela nafas dan akhirnya menuruti keinginan Kakeknya. Siwon menyetir sesuai instruksi gps yang akan mengantarnya ke rumah Cho Kyuhyun.

Hah, tidak perlu dengan gps! Aku bahkan masih ingat jalan menuju rumahnya.

*****

Kyuhyun menatap mobil SUV berwarna hitam tersebut berserta ketiga Choi didalamnya. Choi Daehan yang tersenyum padanya, Choi Siwon yang bahkan tidak berniat untuk menyapanya dan Choi Jinri yang terlalu sibuk dengan bukunya. Cho Kyuhyun menghela nafas dan menyesali keputusannya untuk setuju pada ajakan Choi Daehan pergi ke Ansan. Dia sedang sibuk dengan kasus Choi Group dan kasus lainnya yang akan segera disidangkan, tapi bisa-bisanya dia pergi berlibur ke Ansan dengan ketiga Choi tersebut.

“Masuklah,” tutur Choi Daehan.

Kyuhyun tersenyum dan membuka pintu penumpang. Ketika itu, Jinri sepertinya baru tersadar dengan keberadaannya. Gadis itu tersenyum sumringah dan menyapanya. Kyuhyun hanya tersenyum tipis sembari menutup pintu mobil. Kyuhyun langsung memakai seatbelt dan Siwon langsung melajukan kembali mobil tersebut.

Perjalanan menuju Ansan benar-benar canggung. Sangat! Hampir tidak ada percakapan karena Siwon terlalu fokus menyetir, Jinri terlalu sibuk membaca dan Choi Daehan terlalu… Tua untuk diajak mengobrol sesuatu. Dalam artian, Kyuhyun tidak tahu bagaimana memulai percakapan dengan Choi Daehan.

Akhirnya, Kyuhyun memilih mengirim pesan pada Haejin untuk mengirimkan beberapa dokumen ke emailnya. Setidaknya, Kyuhyun bisa menyibukan diri selama beberapa jam perjalanan tersebut. Tak lama email dari Haejin datang dan Kyuhyun mulai bekerja. Heck, ini masih hari Jumat dan Kyuhyun membolos dari kantor dengan membuat alasan kalau dia harus mengurus beberapa hal di rumah. Setidaknya Kyuhyun tidak benar-benar mengabaikan pekerjaannya.

Selama hampir satu jam, situasi di dalam mobil sangat sunyi dan Kyuhyun bahkan tidak menyadari kalau mereka sudah memasuki rest area. Ketika Jinri tiba-tiba membuka pintu, barulah Kyuhyun tersadar mobil sudah berhenti. Kyuhyun memperhatikan sekitar dan menghela nafas. Jinri dan Choi Daehan sudah keluar mobil dan menuju toilet, sedangkan Siwon masih duduk dibalik kemudi.

Siwon lalu menoleh dan menatap Kyuhyun, “Kau tidak mau turun?”

“Tidak. Jika kau mau ke turun, silahkan saja. Asal jangan mengunci mobilnya. Aku akan disini saja,” tutur Kyuhyun yang kemudian kembali fokus pada tablet ditangannya.

Siwon melirik tablet itu dan mengerutkan dahi. “Kau masih bekerja? Bukankan untuk kasus Choi Group sudah akan selesai?”

Kyuhyun mengangkat kepalanya dan bertatap mata langsung dengan Siwon, “Dokumen untuk kasusku berikutnya. Selama mengurusi kasus Choi Group, pengacara Kang tidak memberikan kasus lain padaku. Tapi sejak minggu lalu aku mendapatkan kasus lainnya.”

“Kasus baru? Lalu bagaimana dengan tawaran Kakekku untuk bekerja di team pengacara Choi Group? Kau akan menolaknya?” tanya Siwon lagi.

Kyuhyun menghela nafas, “Kemungkinan besar, iya. Sayang sekali, aku tidak menemukan alasan yang tepat untuk pindah firma hukum. Termasuk masalahku dengan Haesa. Itu sudah berlalu dan aku tidak suka menyimpan masa lalu. Aku akan tetap di firma hukum Kang Jaeha.”

“Bukan karena kau berharap bisa berhubungan lagi dengan Kang Haesa?”

“Choi Siwon-sshi! Masalahku dengan Kang Haesa adalah masalah pribadi. Apapun yang terjadi pada kami, bukanlah urusanmu. Lagipula aku masih bisa bersikap professional. Aku bisa membedakan antara masalah pekerjaan dan masalah pribadi, jadi jangan khawatir. Aku bahkan tidak mengharapkan bisa berhubungan lagi dengan Kang Haesa atau bahkan berteman dengannya,” jelas Kyuhyun dengan nada agak marah. Ia harus menahan diri karena Choi Daeha. Kyuhyun tidak mungkin bersikap kasar pada cucu kliennya. Terlebih hanya karena masalah kecil seperti ini, itu sangat tidak professional.

Siwon menaikkan satu alis, “Tidak berteman lagi dengan Kang Haesa? Kau mengatakannya dengan tegas, jadi kuharap itu kau menepati ucapanmu itu, Cho Kyuhyun-sshi.”

Kyuhyun mengernyit tidak mengerti dengan ucapan Siwon tadi. Terdengar sangat janggal untuknya.

“Kenapa kau bicara seperti itu? Kenapa kau tidak mau aku berurusan lagi dengan Kang Haesa? Kau tidak perlu memperhatikanku seperti itu,” tukas Kyuhyun.

Siwon mendengus lalu kembali berbalik. “Tch, yang benar saja. Aku tidak melakukannya. Aku hanya…”

“Hanya apa?”

Siwon melirik Kyuhyun melalui kaca spion. Ekspresi Kyuhyun terlihat sangat bingung dan penasaran. Heck, Siwon bahkan tidak tahu kenapa dia bisa bersikap seperti itu pada Kyuhyun.

“Lupakan saja. Fokus saja dengan pekerjaanmu itu! Kenapa pula Kakek mengajakmu ke Ansan!!”

Kyuhyun mencibir lalu kembali menatap tabletnya. Ia akan mengabaikan Choi Siwon selama perjalanan bahkan selama mereka di Ansan.

*****

Choi Daehan tersenyum melihat kondisi rumahnya di Ansan masih sama seperti lima tahun lalu. Rumah keluarga Choi di Ansan adalah rumah musim panas, jadi jarang sekali dihuni. Mungkin yang sering datang kesini adalah keluarga kecil Yunho atau Sooyoung. Bahkan Siwon dan Changmin hanya datang ke Ansan jika mereka ingin berkuda. Itu pun hanya tiga sampai lima kali dalam setahun. Sedangkan Jinri dan Taemin terkadang mengeluhkan perjalanan panjang dari Seoul ke Ansan, jadi mereka memilih untuk tidak ikut jika diajak. Hanya terpaksa ikut, jika semua keluarga harus pergi.

Walaupun begitu Choi Daehan tetap menyewa orang-orang professional untuk menjaga rumahnya tersebut tetap bersih dan terawat. Choi Daehan menyapa beberapa staff yang menyambut kedatangan mereka. Sedangkan Siwon dan Jinri langsung masuk kedalam rumah besar tersebut. Kyuhyun mengikuti keduanya. Sesekali ia memperhatikan kesekeliling design interior rumah yang terkesan minimalis tersebut. Tidak banyak furniture di setiap ruangannya, tapi masih terlihat elegan.

Kyuhyun melihat Jinri yang langsung menaiki anak tangga menuju lantai dua. Tanpa disadari oleh Kyuhyun, Siwon sudah berdiri disampingnya. “Kau bisa memilih kamarmu sendiri,” tukas pria Choi tersebut.

Kyuhyun menoleh dan melihat Siwon dengan sedikit terkejut. Sontak Kyuhyun mengambil satu langkah menjauh pria tersebut. “Kalian akan menginap disini?”

“Kau tahu, kalian itu seharusnya kita. Dan Changmin seharusnya juga termasuk, jika ia tiba sebelum makan malam,” sahut Siwon.

“Tapi aku tidak membawa pakaian lebih. Presdir Choi hanya mengatakan akan pergi berkuda. Lagipula aku harus membantu kakakku untuk acara pertunangannya, hari minggu nanti.”

Alis Siwon terangkat. Lalu ia menaiki anak tangga, Kyuhyun mau tidak mau harus mengikutinya. “Jadi, kakakmu menemukan pasangan hidupnya. Itu bagus. Oh, maafkan atas pertemuan pertama kita. Sampaikan ucapan selamatku untuk kakakmu.”

“Katakan ucapan selamat dan permintaan maafmu itu langsung padanya,” gumam Kyuhyun.

Siwon menoleh lagi, “Kau bicara sesuatu?”

Kyuhyun menggeleng. Siwon lalu berjalan menuju salah satu lorong dan berhenti pada salah satu pintu kamar. Siwon membuka pintu tersebut dan memberi isyarat pada Kyuhyun untuk masuk terlebih dahulu. Kyuhyun menatap Siwon untuk beberapa saat sebelum memasuki kamar tersebut.

Kamar tersebut tidak terlalu besar dan didominasi dengan warna putih dan peach. Satu tempat tidur, lemari pakaian, beberapa furniture, televisi dan sofa yang diletakannya dekat jendela besar. Kyuhyun juga menyadari ada jendela lainnya yang mengarah pada balkon.

Siwon menarik nafas dan membuka lemari. Disana sudah ada beberapa pakaian. Siwon menoleh pada Kyuhyun yang kini membuka jendela balkon. Siwon menutup lemari dan berjalan mendekati Kyuhyun yang melihat pemandangan belakang rumah tersebut. Sebuah padang rumput luas untuk berkuda dan diujungnya terdapat hutan.

“Di lemari ada beberapa pakaian. Kurasa Kakek sudah menyuruh staff disini untuk mengisinya,” ucap Siwon.

Kyuhyun menghela nafas, “Presdir Choi tahu bahwa aku mungkin tidak akan membawa pakaian. Itu tidak mengejutkan.”

“Presdir Choi Daehan bisa mengetahui segalanya,” gumam Siwon pelan. “Dan kuharap dia tidak tahu mengenai pertemuan kita di Jeju atau lainnya. Kau tahu, yang sedikit bermasalah itu.”

Kyuhyun terdiam. Siwon lagi-lagi mengungkit masalah di toilet bar milik Heechul. Kyuhyun mendengus. Ia tidak berniat membicarakan tentang itu lagi. Siwon menatap Kyuhyun dengan serius.

“Kau tahu, aku mulai menaruh curiga pada Kakek. Kenapa Kakek mengajakmu kesini. Terlebih mengajak Jinri juga,” ujar Siwon.

Kyuhyun menoleh, “Kupikir Presdir hanya ingin mnegajakku hanya untuk berkuda. Walaupun aku tidak bisa berkuda dan tidak pernah melakukannya.”

Siwon mendecih mendengar ucapan Kyuhyun. “Kau pikir, Kakekku hanya mempunyai pemikiran sederhana seperti itu. Well, katakan padaku. Kau pernah bertemu dengan Jinri sebelumnya? Seperti Kakekku yang mengajakmu pergi makan bersamanya dan Jinri?”

“Tempo hari, Presdir Choi mengajakku makan siang dengan cucunya. Kupikir, itu kau atau Changmin. Tapi adikmu yang datang. Kenapa?” sahut Kyuhyun.

Siwon menyeringai. “Mungkin dalam waktu dekat, jika rencana Kakek berhasil, aku akan mengucapkan selamat datang di Keluarga Choi padamu. Well, istirahat sebentar. Nanti akan ada orang yang memanggilmu untuk makan siang.”

Kemudian Siwon meninggalkan kamar tersebut. Meninggalkan Kyuhyun yang terdiam.

*****

Setelah makan siang, Choi Daehan menyuruh Siwon mengajak Jinri dan Kyuhyun untuk pergi berkuda. Walaupun Kyuhyun sudah mengatakan bahwa dia tidak bisa berkuda, tapi Choi Daehan tetap memaksa. Mereka menuju istal dan Choi Daehan memberikan Kyuhyun seekor kuda bernama Piere. Kuda yang cukup jinak dan mudah untuk dikendalikan walaupun oleh orang yang pertama-kali berkuda sekalipun.

Kyuhyun menyentuh kepala Piere dan tersenyum tipis. Disamping kandang Piere adalah kandang Luna –seekor kuda betina yang cantik. Luna adalah milik Jinri, walaupun sebenarnya Jinri hampir tidak pernah datang untuk berkuda. Well, setidaknya hampir semua cucu dari Choi Daehan memiliki kudanya sendiri disini –kecuali Taemin yang sedikit trauma dengan kuda.

Jinri menghampiri Kyuhyun. “Piere seharusnya milik Taemin.”

“Seharusnya?” tanya Kyuhyun menatap Jinri.

“Euhm, aku tidak bisa menceritakan mengenai hal itu. Tapi karena Taemin tidak bisa menungganginya, jadi Piere tidak lebih dari seekor kuda yang bebas. Maksudku, hampir semua orang bisa menungganginya. Kurasa anda tidak akan mengalami masalah apapun, Pengacara Cho,” tutur Jinri.

Kyuhyun menghela nafas dan kembali mengusap lembut Piere. Jinri memperhatikan Kyuhyun dan tersenyum tipis. “Well, aku juga tidak begitu pandai berkuda. Jadi, Pengacara Cho tidak perlu khawatir.”

Kyuhyun menoleh pada Jinri, “Tolong, jangan memanggilku begitu. Kau bisa memanggilku Kyuhyun-sshi. Asalkan jangan Ajhusi.”

Jinri tertawa kecil. “Baiklah, Kyuhyun-sshi. Walaupun terdengar tidak sopan.”

“Well, aku sendiri yang menyuruhku memanggilku seperti itu, Jinri-sshi,” Kyuhyun juga tertawa kecil.

Di kandang kuda lainnya, Siwon memperhatikan keduanya dengan jengkel. Sepertinya Kakeknya memang sengaja mengajak Kyuhyun. Kini Siwon berharap kalau Changmin segera akan datang. Lagipula dia sudah meminta ijin pada Kakeknya agar Changmin bisa memakai helicopter perusahaan untuk datang kesini. Siwon hanya tidak ingin menjadi orang asing, sedangkan Kakeknya berusaha mendekatkan Jinri dengan Kyuhyun.

Siwon menaiki Herman –kudanya yang berwarna hitam, lalu berjalan keluar dari istal. Begitu diluar istal, Siwon langsung memacu Herman mengitari lapangan padang rumput yang cukup luas. Oh, mungkin Siwon harus memulainya pelan-pelan karena dia sudah lima bulan tidak menunggang kuda.

Disaat Siwon mulai memacu kudanya, Jinri dan Kyuhyun baru keluar dari istal. Keduanya hanya berjalan lambat. Kyuhyun terlihat masih canggung diatas Piere dan Jinri mendampinginya. Well, setidaknya harus ada orang yang cukup berpengalaman bersama Kyuhyun, bukan?

“Oke, pelajaran pertama menunggang kuda. Jika ingin kudanya berjalan, hentakan kedua kakimu pada tubuhnya. Seperti ini,” Jinri memberi contoh dan Luna mulai berjalan. Kyuhyun mengangguk mengerti dan mengikuti arahan Jinri.

Ketika Piere mulai berjalan, Kyuhyun tersenyum. Sensasinya terasa aneh, tapi Kyuhyun menyukainya. Jinri ikut tersenyum.

“Jika ingin berhenti, tarik pelananya. Tapi jangan terlalu keras. Seperti ini,” Jinri menarik tali pelananya dan Luna berhenti.

Kyuhyun mencontohnya dan Piere pun menurut. “Well, tidak terlalu sulit tapi aku masih belum percaya diri,” tukas Kyuhyun.

“Baiklah. Pelajaran berikutnya. Mulai berlarilah jika kau sudah mulai percaya diri. Caranya seperti tadi, hanya saja ketika berlari kau harus mengikuti gerakan kudanya. Condongkan tubuhmu jika ingin berlari lebih cepat. Seperti ini,” Jinri menghentakan kedua kakinya dan Luna mulai berjalan –oh lebih tepatnya berlari.

Jinri kini mulai mengejar Siwon yang sudah memacu kudanya terlebih dahulu. Kyuhyun menghela nafas dan menatap Piere. Kyuhyun mengusap Piere dengan lembut, “Jangan cemburu pada teman-temanmu, okay? Aku tidak mungkin mengajakmu berlari seperti itu. Tapi sebagai permulaan, kita bisa jalan-jalan.”

Dan Piere pun mulai berjalan.

*****

Kyuhyun benar-benar tidak percaya diri. Setelah sekedar berjalan selama tigapuluh menit, Kyuhyun akhirnya berhenti. Kini ia membiarkan Piere memakan rumput. Kyuhyun lebih banyak memperhatikan Siwon dan Jinri yang sepertinya mulai memacu kudanya lebih cepat.

Kyuhyun menghela nafas panjang. Walaupun dia sedikit iri dengan Siwon dan Jinri tapi Kyuhyun dikalahkan oleh rasa ketidak-percayaan dirinya. Ini adalah pengalaman pertamanya berkuda. Butuh waktu lebih lama sebelum Kyuhyun benar-benar yakin bisa berlari seperti yang dilakukan Siwon dan Jinri.

“Hanya menikmati pemandangan, Pengacara Cho?”

Kyuhyun menoleh dan melihat Changmin berjalan menghampirinya. Kyuhyun sedikit menunduk dan kembali memperhatikan Siwon dan Jinri. Changmin berdiri disampingnya.

“Kupikir, anda tidak datang Changmin-sshi,” tukas Kyuhyun.

Changmin tertawa kecil. “Awalnya Siwon mengajakku kesini, tapi Kakek memberiku sedikit masalah di kantor. Setelah membereskannya, Siwon menyuruhku untuk segera datang. Kenapa tidak ikut berkuda?”

“Aku tidak bisa. Walaupun Jinri memberitahu trik kecil untuk berkuda secara singkat, tapi itu tidak cukup. Aku tidak cukup berani untuk bisa berlari seperti itu,” ujar Kyuhyun.

Changmin mengangguk. “Tapi Piere, kuda yang jinak. Dia tidak akan keberatan jika kau ingin berlari. Dia akan menjagamu.”

Kyuhyun memperhatikan Piere yang sedang makan. Lalu dia menggeleng, “Kurasa tidak.”

Changmin menatap Kyuhyun lalu memegang pergelangan tangannya. “Oh, ayolah. Tidak akan seburuk itu.”

Changmin menarik Kyuhyun dan menyuruhnya naik keatas pelana. Kyuhyun terpaksa menurutinya. Ia bahkan memegangi tali pelananya dengan begitu erat.

“Jangan menariknya terlalu keras. Piere tidak akan merasa nyaman. Longgarkan sedikit tapi genggamanmu harus kuat,” tutur Changmin. Kyuhyun menurut lagi. Heck, sejak kapan dia sangat penurut pada orang lain.

“Kau yakin, aku bisa melakukannya? Ini adalah pengalaman pertamaku,” tukas Kyuhyun.

Changmin tersenyum. “Well, semua orang pasti pernah mengalami moment pengalaman pertama. Kau harus tenang dan Piere akan menjagamu. Jika dia merasa kau mulai gugup, dia akan berhenti dengan sendirinya.”

Kemudian Changmin mengusap kepala Piere. “Oke, Piere. Kau boleh berlari tapi jaga Kyuhyun. Kau harus bersikap baik padanya,” ucapnya pada kuda berwarna coklat tersebut.

Kyuhyun mengernyit bingung. Tapi ketika Changmin mulai menepuk bagian belakang Piere, kuda tersebut mulai berlari. Kyuhyun berusaha mengingat semua trik yang dikatakan Jinri dan Changmin barusan. Kyuhyun berusaha untuk tenang dan mengikuti setiap gerakan Piere. Untuk tiga menit pertama, Kyuhyun bisa mengendalikan dirinya sendiri. Tapi ketika Piere semakin cepat berlari, rasa gugup itu mulai datang.

Tanpa sadar Kyuhyun menarik tali pelananya terlalu kencang. Ia berharap itu akan membuat Piere berhenti, tapi kuda itu malah terlihat tidak nyaman dan semakin kencang. Kyuhyun semakin panik dan mulai berteriak.

Changmin yang memperhatikannya juga terlihat cemas. “Sepertinya dia memang tidak bisa melakukannya! Hey, Choi Siwon!!!” teriak Changmin dengan keras.

Siwon menghentikan pacuannya dan melihat kearah Changmin. Saudaranya sudah datang, setidaknya Siwon tidak lagi dianggap orang asing. Tapi melihat ekspresi Changmin, Siwon tahu ada sesuatu yang salah. Changmin memberikan isyarat padanya. Siwon mengikuti isyarat gerakan tangan Changmin dan melihat Piere yang berlari dengan cepat –dengan Kyuhyun yang terlihat ketakutan.

Siwon mengumpat dan mulai memacu Herman dengan cepat. Siwon berusaha menghampiri Piere. Jinri yang melihat situasi tersebut juga mulai mengejar Piere. Siwon memacu Herman semakin cepat. Dalam waktu singkat, Herman bisa mengejar Piere dan berlari berdampingan.

Siwon berusaha mengapai tali pelana Piere. Tapi itu bukanlah hal mudah. Terlebih Kyuhyun terlalu erat menariknya. Siwon mengumpat pada rencana Kakeknya untuk mengajak Kyuhyun pergi berkuda bersama mereka. Jika Kakeknya ingin mendekatkan Kyuhyun dan Jinri, setidaknya beliau bisa memilih rencana yang lebih aman.

Setelah beberapa percobaan, Siwon kini bisa meraih tali pelana Piere. “Kyuhyun, longgarkan tali pelananya!!” teriak Siwon.

Tapi Kyuhyun seakan tidak mendengar apapun disekitarnya. Jadi, Siwon terpaksa menarik Piere dan menyuruh Herman untuk berhenti. Kedua kuda itu menuruti perintahnya. Hanya saja terlalu cepat dan terlalu mendadak. Ketika Piere berhenti, Kyuhyun menjadi goyah dan terjatuh dari kudanya.

Siwon sontak langsung turun dari Herman dan menghampiri Kyuhyun yang terbaring diatas rumput dengan kesakitan. Siwon memeriksa kondisi tubuh Kyuhyun. Jinri yang berhenti tidak jauh dari mereka juga langsung turun dari atas Luna.

“Bagaimana keadaannya? Dia tidak mengalami luka serius, bukan?” tanya Jinri.

Changmin berlari dengan terengah-engah menghampiri saudaranya. Siwon masih memeriksa beberapa bagian tubuh Kyuhyun yang kemungkinan cidera. Siwon menghela nafas, “Kurasa tidak ada yang patah. Jinri cepat kembali ke rumah dan hubungi dokter.”

Jinri mengangguk dan kembali naik keatas punggung Luna. Dia memacu Luna untuk menuju rumah. Changmin berlutut disisi lainnya.

“Dia baik-baik saja?”

Siwon mengangguk. “Hanya terjatuh saja. Tidak ada luka ataupun tulang yang patah. Oh ya Tuhan…”

Changmin terlihat masih khawatir. “Kurasa ini kesalahanku. Dia terlihat tidak nyaman, tapi aku mengatakan kalau Piere akan menjaganya. Tapi tidak kusangka, akhirnya malah seperti ini.”

Siwon menatap saudaranya. “Piere berusaha menjaganya, Min. Kurasa dia masih sedikit ketakutan dan akhirnya panic,” kemudian Siwon beralih pada Kyuhyun. “Kyuhyun-sshi, kau mendengarkanku? Apa kau masih sadar?”

Kyuhyun membuka matanya dan melihat Siwon. “Terima kasih,” gumamnya.

“Jangan berterima-kasih sekarang. Kau bisa bangun?”

Kyuhyun mengangguk dan berusaha berdiri. Siwon dan Changmin membantunya. Kyuhyun menghela nafas panjang dan menatap Piere, “Kurasa aku tidak akan mau naik kuda lagi.”

“Sayang sekali, kau harus. Mungkin untuk yang terakhir kalinya. Changmin, kau bawa Piere. Aku akan membawa Kyuhyun bersamaku,” ujar Siwon.

Changmin mengangguk dan langsung menaiki punggung Piere. Changmin menatap Siwon yang sedang memapah Kyuhyun. “Kau yakin bisa membawanya sendiri?”

“Pergilah. Piere mungkin juga sedikit shock,” tukas Siwon.

Changmin mengangkat bahunya dan memacu Piere menuju istal. Kyuhyun menghela nafas lega melihat Changmin membawa Piere pergi. Well, ia juga sedikit merasa kasihan pada kuda tersebut. Mungkin Piere sama takutnya dengan dirinya. Mengingat kejadian beberapa menit lalu, tubuh Kyuhyun kembali merasa shock. Beruntung, Siwon masih memeganginya dengan erat.

“Kau baik-baik saja?” tanya Siwon.

Kyuhyun mengangguk. Ia bahkan terlalu lemas untuk bersikap malu pada Siwon. Bagaimana pun dia adalah pria dewasa, tapi kini Kyuhyun malah terlihat seperti anak kecil yang tergantung pada orangtuanya.

“Well, ini kedua-kalinya kau menyelamatkanku,” gumam Kyuhyun.

Siwon menghela nafas. “Dan berharap saja tidak ada untuk ketiga-kalinya.”

Siwon lalu membantu Kyuhyun untuk naik keatas punggung Herman. Tapi Kyuhyun menolaknya. Siwon memutar bola matanya, “Kita terlalu jauh dari rumah. Akan menghabiskan waktu lama jika kita berjalan.”

“Kalau begitu, kau bisa kembali dengan kudamu. Aku akan berjalan saja. Tidak ada lagi kuda,” tutur Kyuhyun.

“Aku akan menjagamu. Kau harus segera diperiksa dokter. Cepat naik ke punggung Herman, aku akan membantumu,” ujar Siwon yang sedikit memaksa Kyuhyun untuk naik keatas pelana Herman.

Lagi-lagi, Kyuhyun terpaksa menurut. Setelah Kyuhyun naik, Siwon juga ikut naik. Dia duduk dibelakang Kyuhyun dan memegang tali pelana dengan erat. Kyuhyun kini semakin merasa malu.

“Tenang saja, aku sudah memegangimu. Okay?” ucap Siwon tepat ditelinga Kyuhyun.

Kyuhyun tanpa sadar menahan nafasnya dan mengangguk. Siwon kemudian memacu Herman dengan kecepatan sedang. Siwon tidak ingin membuat Kyuhyun ketakutan lagi.

*****

Choi Daehan mengantarkan dokter Ji sampai ke pintu utama. Rumah sakit tempat dokter Ji bekerja kebetulan tidak begitu jauh dari rumah tersebut. Walaupun dokter Ji mengatakan kalau Kyuhyun harus dibawa ke rumah sakit, tapi sang pengacara menolak dengan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Dokter Ji tidak bisa memaksa, tapi beliau harus membuat Kyuhyun berjanji untuk memeriksakan diri ke rumah sakit ketika tubuhnya mulai terasa sakit. Setelah memberi obat penahan rasa sakit, Kyuhyun tertidur.

“Terima kasih, dokter Ji. Maaf, membuatmu harus datang kesini,” ucap Choi Daehan.

Dokter Ji tersenyum. “Tidak masalah. Tapi tolong perhatikan kondisinya. Terjatuh dari kuda bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja.”

Choi Daehan mengangguk dan membiarkan dokter Ji kembali ke rumah sakit. Setelah dokter Ji pergi, Choi Daehan kembali berjalan masuk. Beliau melihat Siwon berdiri pada anak tangga terakhir –menatapnya dengan serius.

“Aku tidak bermaksud menghentikan rencana Kakek mengenai perjodohan Jinri, tapi bisakah Kakek tidak melakukan hal berbahaya seperti ini? Secara tidak sadar, Kakek telah membuat calon suami Jinri –jika itu memang terjadi– dalam situasi berbahaya,” tukas Siwon sembari melipat kedua tangannya didepan dada.

Choi Daehan mengabaikan ucapan sarkas cucu lelakinya. “Kau istirahat saja. Ini adalah hari yang panjang,” tutur Choi Daehan yang kemudian berjalan menuju ruangan perpustakaan.

Siwon mendesis dan menaiki anak tangga. Ia berjalan menuju kamar Kyuhyun. Changmin dan Jinri baru saja keluar dari kamar tersebut dan menutup pintu. Siwon menatap keduanya. “Dia sudah tidur?”

Jinri mengangguk. “Baru saja.”

Siwon memperhatikan Jinri. Adiknya sepertinya juga mengalami shock atas kejadian yang dialami Kyuhyun. Mungkin karena Jinri yang pertama-kali memberikan beberapa trik pada Kyuhyun untuk mengendalikan kuda. Well, Changmin sepertinya pun tidak jauh berbeda.

Siwon memeluk Jinri dan mengusap punggungnya lembut. “Kyuhyun tidak apa-apa, jangan merasa bersalah seperti itu. Istirahatlah, okay.”

Jinri mengangguk dalam pelukan kakaknya. Siwon melepaskan pelukannya dan membiarkan Jinri untuk pergi ke kamarnya. Kemudian Siwon menatap Changmin dan menepuk bahunya. “Kau juga istirahat. Maaf, harus memaksamu datang kesini setelah kau sibuk menyelesaikan pekerjaan di kantor.”

Changmin menatap Siwon dan mengangguk kecil. Ia lalu membuka pintu kamar yang terletak tidak jauh dari kamar Kyuhyun –bersebelahan dengan kamar Siwon. Setelah adik dan saudaranya masuk kedalam kamar, Siwon mengusap wajahnya. Ia juga merasa lelah. Siwon ingin sekali tidur, tapi tidak bisa.

Siwon lalu membuka pintu kamar Kyuhyun dan menutupnya rapat. Ia memperhatikan Kyuhyun yang sudah tertidur. Siwon berjalan mendekati tempat tidur dan memandangi wajah lelah Kyuhyun. Siwon menghela nafas lalu duduk ditepi tempat tidur.

“Bagaimana bisa seorang pria sepertimu bisa merubah semua ini? Bahkan kau juga merubah Kakek. Sebenarnya siapa dirimu, Cho Kyuhyun?”

Perlahan Siwon menyentuh kening Kyuhyun dan tiba-tiba ia mengingat sesuatu.

*****

Siwon mengeluarkan semua minuman alcohol dari perutnya. Sensasinya begitu menyakitkan dan Siwon bersumpah untuk tidak pernah lagi pergi dengan Changmin ke bar. Setelah semuanya keluar, Siwon menyalakan keran wastafelnya. Membiarkan air mengalir membawa pergi semua alcohol tersebut.

Siwon mengangkat kepalanya dan melihat refleksinya di cermin. Terlihat berantakan. Terlihat bukan seorang Choi Siwon. Siwon kemudian menangkupkan air pada kedua tangannya dan membasuh wajahnya. Sekali lagi, Siwon menatap refleksinya di cermin.

“Jauh lebih baik,” gumam Siwon.

Tak lama pintu kembali terbuka. Siwon melihat Kyuhyun masuk dan berdiri disampingnya. Pria itu juga terlihat tidak begitu baik. Tapi cukup beruntung Kyuhyun tidak memuntahkan apapun. Siwon memperhatikan Kyuhyun dari refleksi pria itu di cermin dan Kyuhyun menyadarinya.

Kyuhyun melirik pada Siwon. “Mau katakan sesuatu?”

“Kau terlihat buruk,” ujar Siwon.

Kyuhyun tertawa kecil. “Kau juga tidak lebih baik.”

“Setidaknya aku tidak dicampakan,” tukas Siwon sembari membasuh wajahnya lagi.

Kyuhyun terdiam sejenak. Ia memperhatikan Siwon dengan serius melalui cermin. Pria Choi itu sepertinya kembali mengejeknya karena kejadian di Jeju kemarin. Kyuhyun mendesis jengkel. Entah apa kesalahannya pada Siwon, tapi pria Choi itu selalu saja menganggunya seperti ini. Mengungkit kejadian di Jeju –mengenai Kang Haesa.

“Aku tidak tahu, apa kesalahanku padamu Choi-sshi. Tapi bisakah kau berhenti mengejekku dengan kejadian itu? Aku tahu, aku ini bodoh karena terlalu mencintai seorang gadis yang bahkan sekali lihat sudah bisa diketahui dia tidak mencintaiku. Jadi, hentikan sikap kekanakanmu itu,” tutur Kyuhyun.

Siwon sontak menatap Kyuhyun dengan lekat. “Sikap kekanakan?”

“Aku tidak perlu mengulanginya, bukan? Walaupun kau adalah klienku, tapi jika kau tidak bisa menghormatiku. Aku juga tidak bisa melakukan hal yang sama padamu. Berhenti mengungkit masalah Kang Haesa dihadapanku. Berhenti bersikap seakan-akan kau mengetahui segalanya, Choi Siwon-sshi.”

Siwon menghela nafas dan melipat kedua tangannya didepan dada. Ia menatap Kyuhyun dengan serius. “Oh, maaf jika menyebutkan nama Kang Haesa membuatmu tidak nyaman, Pengacara Cho. Tapi jika kau masih merasa tidak nyaman hanya dengan namanya, maka itu bukanlah kesalahanku. Bukankah seharusnya kau melanjutkan kehidupanmu. Kau yang harusnya membuang semua kenanganmu bersama Kang Haesa, hingga kau tidak akan merasa tidak nyaman setiap kali aku menyebut namanya.”

Kyuhyun mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia masih menatap Siwon dari refleksi cermin. “Jangan pernah menyuruhku apa yang harus kulakukan, Choi Siwon. Aku tidak pernah merasa menyesal karena telah menyukai Kang Haesa walaupun akhirnya malah menyakitiku. Setidaknya ini lebih baik daripada tidak bisa belajar mencintai orang lain dan belajar dari kesalahan karena telah disakiti. Maaf, jika aku memilih menyimpan semua kenangan itu.”

“Well, berarti kau bodoh. Kenapa harus menyakiti diri sendiri hanya karena sebuah cinta? Apakah hidupmu tidak berharga dan lebih memilih tersakiti seperti itu? Kau bahkan hampir mati membeku. Jika aku tidak menemukanmu waktu itu, kau bisa saja sudah dikubur di dalam tanah, Cho Kyuhyun.”

Kyuhyun sontak menatap Siwon dengan lekat. Ekspresinya terlihat sangat marah. “Aku berterima-kasih padamu karena telah menyelamatkanku, Choi Siwon. Tapi aku akan lebih berterima-kasih padamu jika kau tidak menganggu kehidupan pribadku. Kita bahkan tidak saling mengenal. Kau mempunyai pilihan untuk menjauh dari kehidupanku. Bahkan kau mempunyai pilihan untuk membiarkanku mati membeku. Untuk apa kau merepotkan dirimu hanya untuk menyelamatkan hidup seorang pria yang menyedihkan…. Ooff!”

Siwon dengan cepat mendorong tubuh Kyuhyun hingga merapat pada dinding. Kyuhyun berusaha mendorong tubuh Siwon menjauhinya, tapi kekuatan Siwon lebih besar. Selain itu, tubuh Kyuhyun mulai merasa lemas akibat alcohol yang diminumnya. Siwon menekan bahu Kyuhyun dengan kuat.

“Aku memang mempunyai pilihan untuk membiarkanmu mati, Cho Kyuhyun. Tapi aku memilih untuk tidak menimbulkan reputasi buruk bagi resort-ku. Jika kau ingin bunuh diri, maka carilah tempat yang tidak merugikan orang lain. Selain itu, dimana rasa kemanusiaanku membiarkan seorang pria menyedihkan dengan statusnya sebagai salah satu pengacara terkenal seantero Seoul mati membeku karena dicampakkan oleh kekasihnya. Oh, tunggu… Apa Kang Haesa itu adalah kekasihmu? Atau kau hanya mengklaimnya secara sepihak selama ini?”

Emosi Kyuhyun semakin tersulut oleh ucapan Siwon. Selain itu, reaksi alcohol semakin mengambil-alih tubuhnya. Kyuhyun kembali berusaha melepaskan diri dari Siwon, tapi pria itu malah semakin kuat menahannya. Siwon menyeringai. Perlahan mendekati wajah Kyuhyun. Siwon bisa merasakan bau alcohol dari nafas Kyuhyun.

“Apa kau begitu mabuk, Cho Kyuhyun? Hingga kau bahkan tidak bisa melepaskan diri dariku, uhm. Tch, kurasa ini salah satu alasan Kang Haesa tidak pernah menganggapmu sebagai kekasihnya. Apa kau bisa menyebut dirimu sendiri sebagai seorang pria, eoh?”

“Lepaskan aku, Choi Siwon! Aku bisa saja menuntutmu atas tindakan tidak menyenangkan!!”

Siwon tertawa kecil. “Tindakan tidak menyenangkan? Lalu apa kau akan tetap menuntutku jika aku melakukan tindakan yang menyenangkan padamu?”

Heck, Siwon tidak tahu apa yang baru saja dikatakan olehnya. Bahkan ia sama sekali tidak menyadari semua ucapannya pada Kyuhyun. Seingatnya, Siwon sudah mengeluarkan semua alcohol dari dalam tubuhnya. Tapi kenapa ia merasa ada seseorang yang mengontrol semua tindakannya dan ucapannya?

Mata Kyuhyun melebar dan ia semakin kuat mendorong tubuh Siwon. Tapi pria Choi itu semakin merapatkan tubuh Kyuhyun pada dinding. Kyuhyun memejamkan matanya ketika ia merasakan sensasi aneh pada tubuhnya. Kyuhyun menggigit bibirnya dan merasakan sentuhan tangan Siwon pada keningnya.

Kemudian ia merasakan sensasi lainnya pada bagian lehernya.

*****

Kyuhyun terbangun. Ia mengedipkan matanya beberapa kali dan menyadari bahwa lampu kamarnya menyala. Perlahan Kyuhyun bangun dan merasakan semua tubuhnya seperti remuk. Kyuhyun mengerang pelan dan menyadari bahwa langit sudah gelap.

“Berapa lama aku tertidur?” gumamnya pelan.

Kyuhyun menarik nafas dan menyingkap selimutnya. Kemudian Kyuhyun turun dari tempat tidur dan berusaha berjalan menuju kamar mandi. Tapi ia menyadari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang yang tengah memperhatikannya. Kyuhyun menoleh kearah sofa dan ia melihat Siwon sedang memperhatikannya.

“Kau mengagetiku. Sejak kapan kau berada disana?” tanya Kyuhyun yang kembali berjalan menuju kamar mandi.

Siwon bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamar mandi juga. Ia berdiri diambang pintu dan memperhatikan Kyuhyun yang membasuh wajahnya. Kyuhyun menarik nafas dan menoleh pada Siwon. “Kenapa?”

“Aku mengingatnya.”

Kyuhyun mengernyit. “Ingat apa?”

“Pembicaraan kita di toilet bar milik saudaramu itu. Aku mengingatnya. Hampir semua, kurasa,” ujar Siwon dengan tenang.

Kyuhyun memperhatikan Siwon beberapa detik sebelum ia kembali membasuh wajahnya. Kemudian Kyuhyun mematikan keran wastafel dan mengambil handuk untuk mengeringkan wajahnya.

Siwon menarik nafas, “Kau tidak akan bertanya apa yang aku ingat?”

Kyuhyun menggeleng. “Hariku sudah cukup buruk. Aku tidak ingin menambah menjadi lebih buruk lagi. Simpan saja untukmu sendiri, okay. Aku bahkan tidak ingin mengingatnya.”

Kyuhyun lalu berjalan keluar dari kamar mandi. Tapi Siwon dengan cepat menahan lengannya. Kyuhyun menarik tangannya.

“Baiklah, aku tidak akan mengatakan apapun. Kecuali aku ingin meminta maaf padamu. Walaupun kau tidak ingin tahu, tapi aku merasa bersalah. Aku minta maaf,” ucap Siwon.

Kyuhyun menatapnya dengan lekat. “Baiklah, aku memaafkanmu. Apapun yang terjadi waktu itu yang bahkan tidak ingin kutanyakan karena dari ekspresi wajahmu sepertinya buruk sekali.”

Siwon memutar bola matanya. “Tidak seburuk itu. Menurutku.”

Kyuhyun mengernyit. “Apa kau menikmati apapun yang terjadi waktu itu? Karena aku tidak yakin kalau….”

“Oh, baiklah. Sorry! Maaf, tidak akan kukatakan lagi. Bersiaplah untuk makan malam dan sebaiknya kau hubungi keluargamu. Kau mendapatkan beberapa panggilan telepon dan pesan. Aku tidak membukanya sama sekali, tapi salah satunya dari Kang Haneul,” tukas Siwon yang langsung keluar dari kamar tersebut.

Kyuhyun sedikit berjengit saat Siwon menutup pintu kamarnya dengan sangat keras. Ia menghela nafas lelah. Entah kenapa walaupun sudah tertidur cukup lama, Kyuhyun masih ingin tidur lebih lama. Kyuhyun lalu mengambil ponselnya yang diletakkan diatas meja kecil.

Memang ada beberapa panggilan telepon dan pesan masuk. Well, dan salah satunya dari Kang Haneul. Kyuhyun mungkin akan menelepon orangtuanya setelah makan malam. Tapi ia akan membalas pesan Haneul sekarang.

Kenapa kau ingin bertemu denganku? Tapi aku tidak bisa memastikan kapan kita bisa bertemu. Akan kuhubungi lagi jika memungkinkan.

Kyuhyun.

*****

NOTE: Bagi yang di Part 12 merasa kecewa dan tidak puas karena sama sekali tidak ada wonkyunya. Ini adalah balasannya. Jangan protes lagi, ya. Jangan lupa baca NOTE ini baik-baik, supaya gak ada kesalah-pahaman lagi.

Untuk Part 13, aku baru mulai menyatukan hubungan antara wonkyu sama krisho nya. walaupun sepertinya telat banget, tapi aku merasa ini waktu yang tepat. Aku gak bisa menjanjikan part pairing siapa yang lebih banyak nantinya. Tapi aku gak akan mengabaikan keduanya koq.

Bagi yang gak terlalu suka sama pairing EXO, harap bersabar dengan cerita ini ya. Karena jujur, cerita awal Scarface sebenarnya untuk pairing krisho, tapi akhirnya aku memutuskan untuk memasukkan kedua otp kesayangan ini dalam cerita yang sama.

P.S lagi: part ini hanya diketik dalam waktu beberapa jam. Bener-bener baru ditulis hari ini (lebih tepatnya kemarin), jadi belom dibaca ulang dan dicek apakah ada typonya atau engga. Jadi, kalo nemu kesalahan maaf ya. apalagi kalo ada hubungan antar-kalimat yang rancu. bersabar dengan tulisan saya ya. Well, beberapa hari ini aku mulai ngedit cerita lama untuk project impian yang lama gak pernah disentuh. Jadi, maaf lagi kalo misalnya aku agak lama update blognya.

Err… NOTE-nya kebanyakan. Dadah~

41 thoughts on “[SF] Scarface Part 13

  1. Woah full WonKyu!!!
    Ini cerita pas ada di tempat berkuda. Aku masih gak rela kalau Choi Daehan bakal jodohin Kyu sama Jinri 😥
    Tapi agak sesuatu juga kalo Choi Daehan jodohin Kyu sama Siwon. Itu malah terkesan aneh. Kok mudah banget?? Tapi opsi yg ini lebih baik! Hahaha
    Aaaaaaakkkk~ penasaran sama alasan Choi Daehan deketin Kyu huhu u.u
    Ditunggu aja deh kak kelanjutannya 🙂
    Mau nyatuin KrisHo & WonKyu? Oh sangat ditunggu ^^
    Jangan cuma sekedar melihat aja lho yaaa~ (di part berapa itu ada kan yg WonKyu ngelihat KrisHo ciuman di halte kalo gak salah??)

  2. aku malah ngebayangin adegan romantis saat Kyu berkuda bareng sama siwon!! kyuhyun seperti memiliki aura tersendiri untuk menarik perhatian orang, sehingga banyak yg menyayanginya.. ralat mungkin kecuali sang mantan itu… kkkk
    d tggu kelanjutannya ya!!! 😉

  3. Yeah ~ Full WonKyuuu!!
    tpi kurang puas sama adegan nya XD *plakk
    kasian bgt Kyu jatoh dri kuda,tpi untung luka nya ga serius :3
    aiissh ~ greget sumpah!! kpn sih mreka nyadar sma perasaan masing2? bru Siwon aja nih yg ngerasain,Kyu kpn?
    well ~ aku ngerti kok,aku ga bakal protes nnti nya klo di part ini kebanyakan Krisho atau WonKyu,yaa namanya jg crita masing2 otp kan? tpi lbh baik klo WonKyu ktmu sma Krisho hahaha
    okee ditunggu FF lain nya diera-ya ^^

  4. seneng +kaget dehh….krna udah update lagi….full wonkyu juga…jadi tambah seneng… hehe
    ditunggu update lanjutan nya…;-)

  5. Wooooooaaaaahhhhhh senangnya, semuanya Kyuhyun…..
    Penasaran dengan penggabungan cerita wonkyu sama krisho. Selama ini mereka kan terpisah.
    Ditunggu lanjutannya….

  6. penasaran sebenarnya maksud dari kakek choi apa ya?
    apa bener mau menjodohkan jinri sama kyuhyun?trus siwon gimana?
    ooo, siwon ingat kejadian di kamar mandi bar milik heechul,,(jadi kejadiannya seperti itu:))
    apa kyuhyun bener2 tidak ingat atau tidak ingin mengingat?
    seneng lihat wonkyu moment nya hehehe:)
    ditunggu update berikutnya:)

  7. Hi diera-ssi….untuk chap iniiiiiii brharap banyak pada adegan berkuda itu,brharap sprti dalam drama ato ff lainnya yg akan berakhir pda penyelamatan heroik berujung guling2 d tanah ahahahah,tapi trnyata diera mmg benar2 membuat ff ini gregetan dan brjalan natural.
    Siwon….jelas trbaca apa yg ada d kepalanya,dan kyuhyun….respon2 kcil ketika siwon brada d d dekatnya sprtinya akan menghasilkan sesuatu
    Dan oh ayolah…..kejadian d jeju itu hampir diceritakan jelas,dan diera-ssi kembali mmbuat kami para reader hrus mati2an menahan rasa pnsaran.
    Scarface hanya satu dri sedkit ff yg masih kubaca,eheheeheh….
    Good job diera-ssi….

  8. Akhirnya update juga .
    Woaaaa aku suka ff nya eonnieeee 😍😁full moment wonkyu.
    Lanjutkan eon 😃jangan lama lama ne ☺
    Diusahakan lanjutannya full moment wonkyu semua eon.
    Hihihihihi

  9. Thank u untuk part ini. Karna nemu beberapa pnjelasan tuk kejadian2 sebelumnya.
    Termasuk kejadian di toilet.
    N masih sangsi kyu bnr2 ngak ingat sama sekali
    Hmmm padahal kyu kan mau dijodohin ma jinri napa kakek choi nanyain kyu tentang siwon ya??
    Iya ada beberapa typo tapi tertutup ma ceritanya yang bikin antusias hee.

  10. Oiya tuk chap 12 tu sbnrnya dsh baca note sebelumnya tapi ngak nyangka aj jauuuuh bgt bedanya. Moment wonkyu bnr2 ngak ada.

  11. yaaaa…!!!!!!! kok singkat sich non, makin penasaran nich. sepertinya sesuatu yg terjadi di toilet itu mulai terkuak nich, tp masa hny smp segitu aja sich??? moment wonkyu waktu wonkyu naik kuda bersama so sweet banget tp singkat. lebih banyakin lg dong, biar wonkyu makin dekat gitu. tp masa’ sich kakeknya siwon mau jodohin kyunie dng jinri? wonkyu ama krisho bakal di satuin? hmmm…., oke deh aku tunggu cerita selanjutnya.

  12. Aaah senangny eonni update lg dan full WonKyu jg \(^_^)/ ..
    Gomawo eonni :* .

    Akhirny terjawab jg apa yg terjadi antara Siwon dan Kyuhyun di toilet.

    Btw, aku masih bingung sma Siwon. Dia itu suka sma Kyuhyun atau mmng benci sma Kyu -_- ???

  13. huaaaaa akhirnya baca juga heheheh…. pertama makasi banyak eonn udah update…. aku seneng banget liat eonn update heheheh…. terus makasi lagi karna wonkyu full tambah seneng kuadrat heheheh… #alay yah… maaf juga banyak cincong heheheh… di tunggu bangettt ff lanjutannya…. semangatttt eonn… daebak eonn… nulis singkat ajah bagusnya kayak gini apalagi nulis lama pasti tambah bagus….. mantap eonn…
    keep read yahhhh fighting…. :*

  14. Duh won,
    Kok kesannya kayak tarik ulur gitu ya?
    Suka ga sih sama kyu?
    Kalo suka bilang suka, kalo ga, ga usah sewot liat kyu sama orang lain.
    Terus kalo emang suka, perjuangin dong mas kyunya.
    Haha

  15. hahahaha aku termasuk yang nanyain hubungan wonkyu sama krisho kemarin,,, thanks udah di jelasin,,,,,

    dan thanks juga buat full wonkyunya…. iya ada beberapa kalimat yang aga belibet menurut aku sih but over all aku suka,,,,

    aku baru mau ocehin kyu, klo dia gak mau naik kuda lagi, nanti bakal naik bareng siwon,,, eh di bawahnya udah kejadian,,, hahahahah,,,,,,

    nanti ada part dimana kyu ingat kejadian itu gak yg di kamar mandi itu,,, aku pingin tahu dari sudut pandang kyunya… cz di atas di kasih tau kalu kyuhyun merasakan sesuatuuuuuu,,,,,,hihihihi… kali ajah setelah ini dia mulai mikirin masalahnya sama siwon selama ini……

  16. Yey.m.akhirnya full wonkyu,
    Waduh ngebayangin wonkyu lagi naik kuda bersama, itu so sweet banget, kyu deg2an ya.,

  17. Full moment wonkyu asik asik,,
    Jgn lama” y aa buat mereka menyadari persaan masing” ,, ditunggu kelanjutannya ya,,

  18. Thankyu untk part ini eonni..
    Aku kmaren jg trmasuk yg komplain sama chap 12 maaf ya eonni harap maklum..soalnya chap kmaren bner” tnpa wonkyu jd rada gmna gitu….. :3

    tp untk chap ini bisa puas nikmatin wonkyu moment nya.. Dan tetep ditunggu kemajuan hbungan mreka hehehe

  19. asli nih si kake mw nya apa kagak jelas
    sama kyak g jelas arah idupnya #plak hahaha
    kake ada kmungkinan jodohin kyu sama jinri juga
    tp dengan pemaksaan kake minta kyu yg gbs brkuda untuk naek kuda
    koq kesannya malah jdohin siwon sama kyu ya???

    duh kejadian yg d bar bkin greget sumpah dah…
    setengah2 macam jalan hdupnya wonkyu yg stngh2 idup
    ade apeh sbnrnya pas d toilet bar???

    chap dpn ada krisho nya y?
    jujur slama ini g prnh baca pas yg ada part krisho nya..
    jd bsok harus baca nih soalnya mw dgabungin, hehehe…

  20. masalah porsi buat pairing sih terserah author, yg penting 2 otp kesayangan happy ending..
    duh, ternyata kejadian di toiletnya kyk gitu toh.. gimana klo kyu inget nanti ya ??
    semoga kejadian di ansan bisa bikin wonkyu makin deket..
    author fighting~

  21. ini full wonkyu dan aq suka
    hahaaha
    uuh…siwon ud mulai cemburu nih
    tp g nyadar aj
    kekeke

    ok siiip
    lnjuuut ne
    keep writing

  22. Aigoo…pengalaman berkuda yg sngt menarik.Dan sngt mmbekas diingatan.
    Tapi,,kira2 apa yg terjadi dngn WonKyu…ditoilet itu…
    ?Sprtinya ada kejadian besar.

    FIGHTING Eonni..gumawo.

  23. Mian baru comment.. Ff nya bagus sangat..
    Tpi aku baca nya bagian WK aja.. Penasaran lanjutan hubungannya WK..
    Trima kasih..

  24. Ga rela kyu di jodohin ama jinri maunya ma siwon….siwon dah ingat kejadian waktu di bar heechul gmana nanti pas kyu ingat ya

  25. aingggg itu adegan diatas herman kenapa romantisss gezzz
    kyuhyun dah kayak anak gadis yang perlu perlindungan dari kekasihnya hahahahahaha

    kayaknya bayangan dibar mulai muncul perlahan dipikiran siwon
    and eng ing eng …..
    ada apa ma mereka sebenarnya

    perjanjian kevin-joon apakah bakal berjalan sempurna nantinya bida ajakan joon tiba” aja malah tertarik ma seseorang
    kalo kevin sich percaya dia bakal memegang teguh janjinya

  26. siwon udah ingat kejadian waktu di toilet bar heechul.. 🙂
    aku tw, itu siwon sebelkan kedekatan jinri n kyu makanya dy maksa changmin buat datang. secara gak langsung dy cemburu.. 😀

  27. Sepertinya ada yang cemburu sekaligus khawatir nih hahahaha.. Pak Boss ketauan banget kalo dia sebenernya suka ma Kyu, cuma masih tahap denial aja terus. Pasti mikirnya gini “apakah gw gay?, masa gw gay?” hehehehe
    Eh masih boleh donk ya berfikir positif ngeliat hubungan Wonkyu apalagi ditambah Note yg jelas buat chapter depan. Ngeliat kelakuan Kakek choi yang bilang kalo hari ini sungguh melelahkan (kalo ga salah) mungkin aja dia liat kejadian waktu Siwon nolong Kyu, di mana Siwon keliatan khawatir banget. Boleh donk yaaa

    Ah hay, Siwon pengen Kyu janji kalo Kyu bakalan ga berteman lagi ma Haesa. Duh pak bosss belum apa2 udah protective banget deh ma calonnya hehehehe

    Eng ing eng….. Finally salah satu dari mereka inget kejadian waktu di toilet meskipun belum diceritain semuanya. Prikitiwww. Eh iya, Siwon nih kaya bunglon ya sikapnya ma Kyu. ckckckckckckck

    Boleh saran ga nih sebagai reader. Jangan ikutin apa kata reader, ini cerita kamu terserah kamu mau gimana. Kalo kamu ga masukin wonkyu moment ya ga masalah, harusnya readers juga ngerti karena author itu tau yg lebih baik and tau kemana cerita ini akan dibawa. Kita juga sebagai readers harusnya ngerti, masa tiap chap harus ada wonkyu momentnya nanti yang ada malah ga nyambung. Soal Kriso, hell they are my second pav pair in this otp world and the third is GTAE hahahahaha. So, ada dua pair dalam satu cerita iti Daebak abis

  28. Sikap siwon sngat membingungkan,,,knp dy bgtu bersikeras untuk slalu membahas mslh di toilet dn ttg hbnagn kyu dn haesa…..

  29. siwon suka banget mengungkit masalah kyu sama haesa dan hal-hal lain yang berhubungan sama haesa..
    akhirnya siwon ingat kejadian di toilet, apa hanya itu ? sepertinya masih ada yang lupa, yakin kyu nggak mau tau apa yg terjadi ? apa dia nggak penasaran kaya siwon yang berusaha banget buat mengingat kejadian itu..
    berharap kakek choi membatalkan rencana jodohin kyu sama jinri..

  30. Akhirnya rahasia kejadian di bar waktu itu terungkap juga tehee siwon rese juga ya disitu ngomongnya :”) wkwk tapi gapapa yg penting dah minta maaf skrg sekarangg~ walaupun masih suka berantem gajelas~ gapapa dh wkwk

  31. Siwon lagi” menyelamatkan kyuhyun, tanpa siwon sdari sbnernya dia sangat peduli dg kyuhyun. Bahkan dia tdk bs tidur krn kyuhyun…

  32. hmm jadi begitu kejadiannya waktu dibar…
    masih bingung dengan sikapnya siwon kayak bagaimanaa gitu dia kayak benci, suka, apalagi dia tdk mau kalo kyu kembali sama haesa 🙂

Leave a reply to evenoer Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.