[SF] Closer

Closer

Kyuhyun menyeringai lebar dan langsung berlari memeluk Siwon. “Kau datang!!” serunya dengan girang.

Siwon tertawa kecil dan memeluk tubuh Kyuhyun dengan erat. “Tentu saja, aku datang. Kau bahkan sudah protes di akun twittermu. Mengatakan bahwa sisa pertunjukkanmu tinggal enam pertunjukan sebelum jadwal pertunjukan di luar kota.”

Kyuhyun melepaskan pelukannya dan mendorong bahu Siwon jengkel. “Kalau tidak begitu, kau tidak akan datang lagi. Bagaimana bisa kau hanya datang pada musikal pertamaku dan musikal terakhirku sebelum wamil?”

Siwon masih menyeringai pada kekasihnya. Dia memperhatikan sosok Kyuhyun yang sudah memakai outfit pertunjukkan musikalnya hari ini, termasuk dengan wig panjangnya. Siwon menyentuhnya sebentar. Kyuhyun menatapnya bingung.

“Kenapa?”

“Tidak apa-apa. Hanya sedikit tidak terbiasa saja. Tapi kau masih sangat tampan.”

“Oh, tolong jangan gombal dihadapanku. Hari ini kau libur, bukan? Bisa kita makan malam bersama?”

Siwon mengangguk kecil. “Tidak masalah. Aku akan ke apartmentmu dan memasak makan malam. Kau ingin makan sesuatu?”

Kyuhyun mengernyit. “Kita tidak pulang bersama? Aku pikir kita bisa…”

“Itu akan sulit, sayang. Aku akan mampir lagi saat waktu istirahat sebelum sesi kedua. Tapi setelah pertunjukkan selesai, aku akan langsung pergi. Kau masih perlu menemui fansmu yang menunggu, bukan?”

Kyuhyun mendesah. “Baiklah. Untuk menu makan malamnnya, itu terserah padamu. Tapi kenapa ke apartmentku?”

“Karena perlu dibersihkan, sayang. Kau masih tinggal di dorm, walaupun ada jasa pengurus dari pihak gedung, tapi bukan berarti kau bisa mengabaikan apartmentmu begitu saja. Aku akan meminta Jiwon untuk belanja makan makanan dan mengantarkannya ke apartmentmu.”

Kyuhyun tersenyum lebar dan mengangguk. “Okay, terserah padamu saja,” ujarnya lagi sebelum kembali memeluk Siwon dengan sangat erat. “Terima kasih telah datang.”

*****

Kyuhyun memasuki unit apartmentnya dengan ekspresi sumringah. Hari ini pertunjukannya berjalan lancar, terlebih karena Siwon datang untuk menonton. Saat keluar dari lift, Kyuhyun bisa mencium aroma makanan yang dimasak oleh Siwon. Dia lalu menaruh tas ranselnya di sofa, melepaskan sepatunya begitu saja, lalu bergegas ke dapur.

“Hey, sayang.”

Kyuhyun menghampiri Siwon yang masih menyiapkan makanan. “Hey. Kau masak apa?” tanyanya sembari melihat  apa yang sedang dimasak oleh Siwon. Dia melihat sebuah manguk besar yang berisi kentang tumbuk yang sudah dibumbui dan Siwon sedang menyiapkan daging panggang yang sudah matang.

Siwon mencium kepala Kyuhyun. “Daging panggang dan kentang tumbuk. Oh ya, Jiwon juga membawakan pudding blueberry untukmu. Apa kau ingin yang lainnya?”

“Wine?”

Siwon tersenyum. “Well, aku sempat mampir untuk beli sebotol red wine. Tapi aku bertanya apa kau ingin menu lainnya?”

Kyuhyun menggeleng lalu dia mencium pipi Siwon. “Apa yang kau siapkan sudah cukup. Ada yang bisa kubantu?”

“Uhm? Bagaimana kalau bersihkan wajahmu dulu, lalu cuci tanganmu dan keluarkan wine dari lemari pendingin. Kau lebih pandai membuka botol wine dibandingkan diriku. Aku sudah menyiapkan gelasnya di meja makan,” tutur Siwon sembari memeluk Kyuhyun.

Kyuhyun menyeringai. Lalu dia mengecup bibir Siwon sebelum ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya. Siwon sendiri kembali menyelesaikan untuk menyiapkan makan malam mereka. Sebenarnya hari ini dia merasa begitu gugup. Terlebih setelah dia mengantar Kyuhyun pulang ke dorm selepas acara pertunangan resmi Jaeshin dan Seok Jo.

Siwon meninggalkan sebuah kotak di meja nakas Kyuhyun. Tapi Siwon tidak tahu apakah Kyuhyun membuka kotak itu dan memakainya. Mungkin sedikit kesalahan Siwon adalah dia tidak menaruh catatan kecil pada kotak tersebut. Selain itu, mereka tidak saling berkomunikasi lagi sampai pertemuan mereka hari ini. Kyuhyun juga tidak terlihat kalau dia akan menanyakan mengenai kotak tersebut.

Jadi, Siwon tidak yakin apakah dia harus bertanya mengenai kotak itu pada Kyuhyun atau tidak.

*****

Siwon tersenyum pada Kyuhyun yang berbaring di atas pangkuannya. Mereka berdua tengah bersantai di sofa yang empuk setelah makan malam. Dengan ditemani alunan musik klasik yang menenangkan. Tangan Siwon bergerak dengan lembut diantara surai rambut coklat Kyuhyun. Sepertinya sudah saatnya Kyuhyun kembali mewarnai rambutnya lagi. Warna sebelumnya sudah semakin memudar.

Siwon memperhatikan Kyuhyun yang memejamkan matanya. Menikmati setiap kebersamaan mereka. Rasanya sudah lama sekali mereka tidak menikmati waktu berdua seperti ini. Itu pun karena Siwon masih menjalani masa wajib militernya dan Kyuhyun yang sibuk dengan semua jadwal padatnya.

“Kau sudah ke rumah sakit?”

“Uhm, dokter bilang agar aku lebih banyak istirahat dan mungkin menjalani beberapa treatment. Tapi rasanya itu sedikit sulit. Hanya tinggal beberapa pertunjukkan lagi.”

Siwon mengernyit. “Kau yakin? Maksudku, kondisinya belum parah bukan?”

“Belum bisa dikatakan parah, tapi dokter hanya mengatakan agar aku tidak memaksakan diri. Jika terus dipaksakan mungkin aku harus menjalani treatment serius.”

Siwon terdiam. Ini memang bukan pertama-kali. Tapi Kyuhyun selalu bisa menjaga dirinya dan menjaga kualitas pita suaranya selama ini. Ia tahu persis betapa berharganya suara bagi Kyuhyun. Jadi, Siwon tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk. Namun, ia yakin Kyuhyun yang tahu persis bagaimana kondisi tubuhnya sendiri. Jika saat ini Kyuhyun bilang dia bisa bertahan, maka dia akan bertahan.

Kyuhyun membuka matanya dan menatap Siwon. “Siwon…”

“Ya?”

Kyuhyun memandangi kekasihnya dengan begitu lekat. “Ada sesuatu lainnyayang ingin kau katakan padaku?”

Siwon kembali terdiam sejenak. Rasanya Kyuhyun sedang berusaha memancingnya untuk bicara. Terlebih dengan beberapa bulan sebelumnya, Siwon masih belum mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Ditambah dengan dia meninggalkan kotak di kamar Kyuhyun.

“Bicara? Mengenai apa?”

Kyuhyun mengangkat bahu. “Entahlah. Hanya kau yang tahu apa yang ingin kau bicarakan denganku.”

“Apa kau marah padaku? Karena aku belum bicara mengenai masalah sebelumnya?”

“Aku tidak mengatakan kalau aku marah. Selain itu, kau mengatakan kalau kau masih butuh waktu untuk bisa membicarakannya denganku. Jadi, aku hanya bisa menunggu sampai kau yang bicara langsung padaku.”

Well, ucapan Kyuhyun memukul Siwon dengan telak. Kyuhyun mungkin tidak marah, tapi Siwon bisa melihat kalau kekasihnya kecewa dengannya. Ini sudah cukup lama, tapi Siwon belum mengatakan apapun pada Kyuhyun. Terlebih dengan semua sikap anehnya. Namun, Siwon memang belum bisa mengatakannya secara langsung pada Kyuhyun. Dia tidak mempunyai sedikit pun keberanian.

“Siwon…” ucap Kyuhyun lagi.

Siwon menatap Kyuhyun dengan seksama. “Ya, sayang?”

“Hal yang tidak bisa kau bicarakan denganku. Apa itu mengenai pernikahan?” ucapnya berbisik.

Siwon terhenyak. Namun, dia tidak mengatakan apapun. Kemudian Kyuhyun bangun dan duduk sangat dekat dengan Siwon hingga bahu dan lutut mereka bertemu. Kyuhyun menatap Siwon dengan begitu serius.

“Aku hanya membuat asumsi. Terlebih ketika kau membawaku ke acara pertunangan Jaeshin. Apa kau memikirkan mengenai hal itu? Karena selain kau ingin putus denganku, aku tidak bisa memikirkan alasan lainnya selain kedua hal itu. Perpisahan atau pernikahan. Sebelumnya kau juga tidak pernah ragu untuk bicara denganku mengenai apa saja. Jadi, aku…”

Siwon menggenggam tangan Kyuhyun –menautkan jemari mereka. Kyuhyun terdiam. Dia menarik nafas dan menghembuskan perlahan. Lalu dia mengeluarkan sesuatu dari balik kausnya –yang tergantung di lehernya. Mata Siwon membulat. Sebuah kalung dengan dua cincin.

Kyuhyun menyentuh kedua cincin tersebut. “Kau juga meninggalkan ini di kamarku. Tolong, berikan aku penjelasan. Karena semua tindakanmu akhir-akhir ini membuatku bingung. Kau ingin kita putus, atau kau ingin hubungan ini…”

Siwon menyela ucapan Kyuhyun dengan sebuah ciuman. Tangan kanan Siwon menyentuh wajah Kyuhyun seiring dengan ciuman mereka. Siwon melumat bibir bawah Kyuhyun dan menyelipkan lidahnya ke dalam mulut hangat Kyuhyun.

Kyuhyun mendesah dalam ciuman mereka. Dengan tangan kirinya yang bebas menyelinap diantara surai rambut hitam Siwon, ciuman keduanya semakin terasa memanas. Kyuhyun merasakan kepalanya seperti berputar. Entah karena wine atau ciuman Siwon. Mungkin karena dia mulai kekurangan oksigen.

Siwon melepaskan genggaman tangan mereka dan menyentuh pinggang Kyuhyun hingga ia bisa menarik tubuh kekasihnya ke atas pangkuannya. Kali ini, Kyuhyun memegangi kepala Siwon dengan kedua tangannya. Jemarinya bergerak diantara surai rambut pendek Siwon.

Kyuhyun mendesah diantara ciuman, menyebutkan nama Siwon dengan begitu penuh gairah.

Siwon mengerang. Tubuhnya terasa panas terperangkap dalam pelukan Kyuhyun. Tapi dia tidak bisa berhenti. Dia tidak ingin berhenti. Kedua tangannya mendekap tubuh Kyuhyun begitu erat. Hingga salah satunya bergerak masuk ke balik kaus yang dipakai Kyuhyun, menyentuh permukaan kulit kekasihnya yang terasa hangat. Kyuhyun melepaskan ciuman mereka dan bernafas berat. Wajahnya memerah dan dia masih mendesah karena sentuhan tangan Siwon. Kyuhyun membuka matanya dan menatap wajah Siwon yang begitu dekat dengannya. Hembusan nafas mereka bertemu. Siwon mengecup bibir Kyuhyun sekilas, sebelum menggumamkan kalimat.

Marry me…

Yang tidak didengar oleh Kyuhyun.

*****

NOTE: Okay.. I know! Hampir dua minggu gak update! Sedikit ada masalah sama mood, rasanya sulit nulis jadi terpaksa harus istirahat sebentar dulu. Waktu senggang pun buat mengeksplor wattpad! Hahahaha.. Biasanya obat ampuh writer block itu adalah baca. Sayangnya, saya malah keterusan hahahaha

Well, Siwon masih belum pede euy jadi harap maklum yaa. Entah deh kapan dia berani. Diusahakan akhir minggu ini bisa update, tapi gak janji karena ada acara nikahan kerabat. Well, begitulah.

/kabuurr….

Music: Oh My Girl – Closer

PS. Inspirasi judul dapet dari lagu. Well, sepertinya udah jadi kebiasaan. Hampir 80% dari judul oneshoot wonkyu yang aku posting selalu dari judul lagu hahaha… Ada ide lagu bagus?