[SF] Scarface Part 18

Scarface

18

Joonmyeon mengernyit ketika ia melihat petugas medis dari panggilan 119 memasuki Legiun. Sepertinya ada pengunjung mall yang membutuhkan bantuan medis, tapi jika diperhatikan lagi ada beberapa orang dengan pakaian formal yang terlihat begitu cemas. Oh, Joonmyeon bahkan bisa mengenali kalau beberapa orang tersebut adalah orang-orang penting yang bertanggung-jawab atas Legiun. Mungkin pengunjung VIP atau semacamnya, pikir Joonmyeon.

“Joon..”

Joonmyeon menoleh dan tersenyum pada Sara yang menunjukkan beberapa pakaian padanya. Setelah Sara kembali dari bandara, mereka pergi ke Legiun untuk membeli beberapa pakaian dan makan siang. Sebelumnya, Joonmyeon sudah meminta maaf karena bangun kesiangan. Tapi Sara mengatakan bahwa itu bukan kesalahannya. Yifan sendiri yang meminta agar Joonmyeon tidak dibangunkan.

Joonmyeon tidak mengerti dengan cara berpikir saudara tirinya tersebut. Jika Yifan memang menyukainya, setidaknya dia bisa berusaha untuk meyakinkan Joonmyeon. Seperti yang dilakukan Chanyeol pada Kyungsoo. Oh, setelah mendengar cerita singkat Kyungsoo –yang sedikit diganggu oleh tawa Baekhyun– mengenai bagaimana hubungan mereka berjalan, Joonmyeon sedikit merasa iri. Well, Baekhyun bahkan mengatakan bahwa dia mungkin akan meyakinkan gadis yang disukainya dengan memanfaatkan usaha yang dilakukan oleh Chanyeol. Tapi Joonmyeon bukankah mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima Yifan, lalu kenapa dia mengharapkan Yifan melakukan usaha seperti Chanyeol?

“Kau menyukai yang mana?” tanya Sara –menyadarkan Joonmyeon dari lamunannya.

Joonmyeon memperhatikan dua pakaian yang ditunjukkan Sara. Kemudian ia menunjuk yang ditangan kiri Sara. “Aku menyukai warnanya. Tidak terlalu mencolok.”

Sara tersenyum lalu menyodorkan pada Joonmyeon. “Cobalah. Mom akan membelikannya untukmu.”

Joonmyeon mengangguk dan hendak menuju kamar pas ketika terdengar suara gadus. Para petugas medis tersebut terlihat mendorong dua buah stretcher. Namun, wajah pasien yang dibawa ditutupi oleh selimut hingga tidak ada yang mengetahui siapa pasien tersebut. Sara juga memperhatikan kejadian tersebut.

“Mom dengar ada kecelakaan di arena ice-rink yang akan segera dibuka. Sepertinya petugas yang melakukan pengecekan rutin yang terluka,” kata Sara.

Joonmyeon melirik Sara. “Benarkah? Tapi sepertinya pihak management Legiun juga ikut turun langsung. Mereka terlihat sangat khawatir. Selain itu, wajah keduanya ditutupi oleh selimut kalau petugas biasa mereka tidak akan melakukan hal itu. Kupikir salah satu pengunjung VIP atau semacamnya. Lebih parah, mungkin orang yang sangat penting lainnya. Selain itu, pihak management tidak akan seceroboh itu membiarkan petugas medis masuk Legiun dari pintu utama kalau yang terluka adalah petugas biasa. Entah, tapi sepertinya peristiwa ini mungkin akan segera muncul diportal berita. ”

Sara terdiam dan memperhatikan Joonmyeon dengan lekat. Kemudian dia kembali tersenyum. Sara lalu mendorong Joonmyeon menuju kamar pas. “Coba pakaiannya, lalu kita bisa makan siang.”

Joonmyeon menurut dan menutup pintunya. Sara menghela nafas panjang. “Walaupun dia bilang tidak mengerti, tapi sepertinya darah bisnis itu memang ada dalam dirinya. Kalau tidak, mana mungkin dia bisa berpikir seperti itu. Atau itu hanya pemikiran logika saja?”

*****

Haneul tersenyum pada suster yang memberikannya laporan salah satu pasiennya. Mulai hari ini Haneul kembali pada posisinya sebagai dokter bedah anak setelah beberapa minggu bertugas di bagian ER. Haneul membaca dengan teliti laporan tersebut agar dia tidak melakukan kesalahan.

“Selamat bertugas ditempatmu yang seharusnya, dokter Kang.”

Haneul mengangkat kepalanya dan melihat seorang dokter muda berdiri disebelahnya dengan sebuah senyuman. Dokter itu memberikan dokumen laporan mengenai kondisi pasiennya pada seorang suster.

Haneul tersenyum tipis. “Terima kasih, dokter Ji,” ucapnya.

Dokter muda itu melirik pada Haneul. “Jam berapa shift-mu selesai? Kita pergi makan malam bersama? Dengan dokter Ahn dan dokter Lee juga.”

Haneul menghela nafas dan menatap dokter Ji dengan lekat. Ia kembali tersenyum. “Ah, maaf. Sayang sekali, sepertinya aku tidak bisa. Malam ini aku harus makan malam di rumah. Ancaman dari Eomma-ku. Lain kali saja, dokter Ji,” ucap Haneul.

“Ah, benar. Sangat disayangkan. Kalau begitu lain kali saja,” sahut dokter Ji.

Haneul masih berusaha untuk tersenyum. Ia menunduk lalu beranjak pergi untuk memeriksa pasien, hingga langkahnya terhenti saat mendengar sebuah nama yang tidak asing di telinganya oleh seorang suster yang baru datang dengan tergesa.

“Dokter Ji, anda mendapatkan panggilan darurat. ER mendapat dua pasien darurat. Pasien bernama Cho Kyuhyun mengalami trauma dan pasien bernama Choi Siwon mengalami benturan di kepala. Kepala Kim meminta anda segera datang ke ER.”

Haneul berbalik dan menatap dokter Ji dan suster tersebut. “Tadi siapa nama pasien yang mengalami trauma?”

Suster itu menatap Haneul. Suster itu melirik pada dokter Ji sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Haneul. “Eh? Cho Kyuhyun. Pengacara dari firma hukum Kang Jaeha.”

Saat mendengar nama Kyuhyun lagi, tubuh Haneul menjadi tegang. Wajahnya juga memucat. Dokter Ji sontak menatap Haneul dengan terkejut. Dokter muda itu melihat dengan jelas perubahan ekspresi Haneul.

“Bukankah itu firma hukum ayahmu, dokter Kang?” tanya dokter Ji.

Tanpa sadar, Haneul langsung berlari menuju ER. Dibelakangnya, dokter Ji ikut berlari.

*****

Changmin mengusap wajahnya yang terlihat frustasi. Setelah sambungan telepon Siwon terputus, Changmin langsung menghentikan meeting dan meminta beberapa orang untuk mencari keberadaan Siwon di Legiun. Walaupun Changmin dan Siwon sering melontarkan lelucon dan akhirnya bertengkar karena lelucon itu sendiri, tapi mereka tidak pernah sekali pun melakukan lelucon dengan meminta pertolongan seperti yang dilakukan Siwon. Jadi, Changmin langsung tahu bahwa Siwon dalam situasi berbahaya. Terlebih sepupunya itu menyebutkan nama Kyuhyun.

Changmin meminta maaf pada Kim Junhyeok dan akan mengatur ulang pertemuan tersebut lalu bergegas menuju Legiun.

Dalam perjalanan, Changmin mendapat kabar kalau petugas keamanan menemukan Siwon dan Kyuhyun berada di ice-rink. Kondisi Siwon tidak sadarkan diri sedangkan kondisi Kyuhyun pun tidak jauh lebih baik. Changmin juga mendapat kabar kalau keduanya akan segera dibawa ke rumah sakit. Oleh karena itu, Changmin langsung memutar arah menuju rumah sakit yang terdekat.

Setelah hampir empatpuluhlima menit yang menegangkan, Changmin masih belum bisa bernafas lega. Siwon akan melakukan beberapa pemeriksaan sedangkan Kyuhyun sudah dimasukkan kedalam kamar rawat dengan penjagaan khusus karena kondisi psikologisnya.

Oh, Changmin belum menghubungi keluarga Kyuhyun. Dia bahkan tidak tahu harus menghubungi siapa. Changmin menarik nafas dan mengeluarkan ponselnya. Ia mencari nomor ponsel Lee Hyukjae, salah satu rekan kerja Kyuhyun di firma hukum. Cukup beruntung Changmin menyimpan nomor pengacara tersebut karena kejadian hilangnya Kyuhyun sebelumnya. Disaat itu pula, Haneul tiba-tiba datang dengan ekspresi khawatirnya.

Haneul melihat sosok Changmin. Dia masih ingat dengan sepupu Choi Siwon tersebut. Kemarin mereka bahkan baru saja bertemu. Oh, Haneul bahkan tidak pernah terpikir kalau hari ini pun mereka akan bertemu lagi –tapi di tempat dan situasi yang berbeda.

“Shim-sshi,” sapa Haneul singkat. Kemudian ia bergegas menuju meja suster untuk mencari tahu mengenai kondisi Kyuhyun.

Changmin hanya mengangguk dan membiarkan Haneul itu melewatinya untuk bicara dengan suster. Di belakang Haneul, Changmin juga menyadari ada dokter lainnya. Dokter itu menghampiri Haneul dan bicara dengannya. Changmin sedikit mengernyit tapi kemudian ia teringat dengan apa yang harus dilakukannya. Untuk menghubungi Lee Hyukjae.

Dokter Ji menarik nafas panjang. “Tenangkan dirimu dokter Kang. Siapa yang kau cari?”

“Cho Kyuhyun,” ucap Haneul cepat. Kemudian ia kembali beralih pada suster dihadapannya. “Dimana dia sekarang? Bagaimana kondisinya sekarang?”

“Pasien Cho Kyuhyun telah dipindahkan ke ruang rawat lantai enam dibawah pengawasan dokter Seo,” kata suster tersebut. Kemudian suster itu menatap dokter Ji. “Dokter Ahn menunggu anda di ruang pemeriksaan untuk pasien Choi Siwon. Anda harus segera kesana, dokter Ji.”

“Aku mengerti.” Dokter Ji lalu beralih menatap Haneul yang terlihat semakin pucat. Dokter Ji menyentuh bahu Haneul. “Dokter Kang, anda tidak apa-apa?”

Haneul seakan tidak mendengar pertanyaan dokter Ji. Ia hanya bergumam pelan. “Dokter Seo? Kyuhyun dibawah pengawasan dokter Seo?”

Dokter Ji menarik nafas lalu menguncangkan kedua bahu Haneul dan membuat Haneul tersadar. “Dokter Kang, saat ini anda adalah seorang dokter. Aku tidak tahu apa hubunganmu dengan Cho Kyuhyun, tapi percayalah pada dokter Seo. Kembalilah ke lantai empat dan fokus pada pekerjaanmu. Mengerti? Aku akan mencari tahu mengenai kondisi Cho Kyuhyun untukmu nanti, okay?”

Haneul tidak mengatakan apapun. Dokter Ji bergegas menemui dokter Ahn. Haneul menarik nafas panjang dan mengusap wajahnya. Kemudian ia berjalan keluar dari ER. Apa yang diucapkan dokter Ji memang benar. Saat ini, dia adalah seorang dokter. Walaupun dia sangat khawatir dengan kondisi Kyuhyun, tapi Haneul tidak bisa mengabaikan tanggung-jawabnya. Kyuhyun sudah berada ditangan yang tepat. Dokter Seo adalah seorang dokter dari bagian psikiatri yang cukup handal di rumah sakit tersebut. Entah apa yang terjadi sebenarnya hingga Kyuhyun harus ditangani oleh dokter Seo, tapi Haneul bisa mendapatkan jawabannya nanti.

Haneul melewati Changmin yang sedang bicara di telepon.

Changmin menekan keningnya dan mendengarkan Hyukjae. Changmin menarik nafas panjang dan melihat sosok Haneul yang berjalan menjauhi ER. Sepertinya dokter muda itu sudah mengetahui kondisi Kyuhyun –atau itulah asumsi Changmin.

“Aku mengerti, Pengacara Lee. Tolong beritahu keluarga Kyuhyun, okay? Aku akan memberitahumu mengenai kejadian sebenarnya setelah aku memeriksa kamera CCTV,” ucap Changmin.

Kemudian Changmin memutuskan sambungan telepon dan berjalan memasuki ER. Ia berjalan menuju salah satu ruang pemeriksaan dimana Siwon berada. Changmin bisa melihat dua dokter sedang melakukan beberapa tes pemeriksaan. Changmin tahu bahwa dia juga harus menghubungi orangtua Siwon, tapi dia akan memberitahu mereka setelah Siwon dipindahkan ke ruang rawat. Changmin tidak ingin mengambil resiko apapun.

Tak lama seorang dokter yang datang setelah Haneul keluar dari ruangan tersebut. Dokter itu menatap Changmin dengan lekat. “Anda keluarga pasien?”

Changmin mengangguk. “Aku sepupunya. Orangtuanya masih dalam perjalanan. Jadi, bagaimana kondisi Siwon? Apa dia baik-baik saja?”

Dokter itu tersenyum padanya. Changmin bisa melihat nametag dokter tersebut di bagian dada atas sebelah kiri jas putih yang dipakaiannya. Ji Changwook.

“Pasien mengalami benturan di bagian belakang kepalanya. Tapi tidak parah. Kami telah melakukan beberapa pemeriksaan dan kondisinya baik-baik saja. Pasien akan segera sadar dan dipindahkan kamar rawat. Euhm… Apakah perlu dipindahkan ke kamar rawat khusus? Karena…” Changwook menoleh kearah Siwon yang belum sadarkan diri. “Sepupu anda adalah Choi Siwon. Jadi, saya pikir…”

“Ah, benar. Iya, tolong dipindahkan ke kamar khusus. Kurasa itu yang terbaik. Oh, lalu anda mengetahui kondisi Kyuhyun? Pria yang datang bersama Siwon. Kudengar dia dipindahkan ke kamar rawat khusus trauma. Apa kondisinya cukup parah?” tanya Changmin.

Changwook menarik nafas. “Saya belum mengetahuinya. Tapi apa hubungan anda dengan pasien bernama Cho Kyuhyun tersebut?”

Ah, Changmin melupakan prosedur itu. Dokter tidak akan pernah memberitahu kondisi pasien kecuali kepada keluarganya. Changmin bukanlah keluarga Kyuhyun. Jadi…

“Kyuhyun adalah pengacara kami. Choi Group memakai jasanya untuk salah satu kasus dan selama Kyuhyun masih menjadi pengacara untuk kasus kami tersebut, maka dia juga menjadi tanggung-jawab Choi Group. Tolong berikan perawatan yang terbaik untuk Kyuhyun juga. Choi Group yang akan mengurus semua biayanya,” kata Changmin.

Changwook terdiam sejenak. Rasanya pria yang bernama Cho Kyuhyun ini sangat dikhawatirkan oleh banyak orang. Haneul terlihat begitu cemas hanya dengan mendengar nama Kyuhyun menjadi pasien darurat dan kini orang yang berdiri dihadapannya mengatakan bahwa Cho Kyuhyun adalah tanggung-jawab Choi Group. Changwook merasa sepertinya ada yang begitu spesial dari sosok pengacara berusia tigapuluhdua tahun tersebut.

Changwook kembali tersenyum dan mengangguk. “Saya mengerti.”

*****

Hyukjae memakai mantelnya setelah dia mendapat telepon dari Changmin mengenai kondisi Kyuhyun. Entah, tapi Hyukjae merasa kalau sejak mendapatkan kasus Choi Group, Kyuhyun selalu saja mendapatkan musibah. Pertama luka di tangan kirinya, peristiwa ‘penculikan’ oleh Choi Daehan. Oh, Hyukjae bahkan masih ingat cerita Kyuhyun mengenai kecelakaan jatuh dari kuda saat Kyuhyun pergi ke Ansan. Hyukjae pikir setelah kasus Choi Group selesai, Kyuhyun bisa menjalani hidupnya lebih tenang. Tapi kini Kyuhyun berada di rumah sakit –untuk kesekian kalinya.

Hyukjae menarik nafas dan menghubungi Ahra. Dia tidak mempunyai keberanian untuk bicara langsung pada ibu Kyuhyun. Hyukjae memberi isyarat untuk menunggu pada Haejin ketika pria itu menghampirinya.

“Noona, maaf menganggumu. Uhm, aku ingin memberitahu kalau Kyuhyun saat ini sedang berada di rumah sakit,” akhirnya Hyukjae mengatakannya. Hyukjae menahan nafas ketika ia mendengar respon panik dari Ahra diujung telepon.

Hyukjae menghela nafas perlahan. “Rumah sakit Seoul, noona. Aku juga akan segera kesana. Baiklah, kita bertemu di rumah sakit.”

Kemudian Hyukjae memutuskan sambungan telepon. Ia menatap Haejin dengan lekat. “Jadi, apa tanggapan Pengacara Kang?”

“Dia sama sekali tidak senang. Walaupun Pengacara Kang tidak mengetahui beberapa kejadian sebelumnya, responnya pun tidak akan baik. Kau akan pergi ke rumah sakit? Lalu meeting dengan…” ucapan Haejin terhenti melihat Hyukjae sudah bersiap.

Hyukjae menghampiri Haejin dan menepuk bahunya. “Tolong atur ulang waktu meetingnya, ya? Undur hingga pukul empat sore nanti. Dari rumah sakit, aku akan langsung pergi kesana.”

Haejin mendesah. “Baiklah. Kejadian ini pun sangat mendadak. Kabari kami mengenai kondisi Kyuhyun.”

Hyukjae mengangguk dan bergegas menuju rumah sakit.

*****

Joonmyeon menatap Sara dengan terkejut. Ucapan ibu tirinya itu membuat Joonmyeon tidak bisa berkata-kata. Joonmyeon mengalihkan pandangannya ketika Sara masih saja tersenyum. Joonmyeon menarik nafas.

“Ke-kekasih? Mom, aku bahkan sedang tidak menyukai siapapun saat ini. Bagaimana bisa mempunyai kekasih,” kata Joonmyeon pelan.

Sara mengernyit. “Tapi seingat Mom, saat festival kemarin, cukup banyak siswi yang mengucapkan selamat untukmu. Tidak mungkin tidak ada diantara mereka yang menarik perhatianmu. Teman-temanmu di kelas musik semuanya sangat cantik. Mereka juga terlihat baik. Yakin kau tidak sedang menyukai siapapun saat ini?” tukas Sara.

Joonmyeon melirik Sara dan mengangguk. Joonmyeon berusaha terlihat yakin agar Sara tidak bertanya apapun mengenai kekasihnya atau orang yang disukainya. Bahkan Joonmyeon tidak tahu siapa yang benar-benar disukainya. Sara menghela nafas.

Sara menumpukan dagunya ditelapak tangan. “Kenapa kedua putra Mom masih sendirian walaupun sebenarnya ada banyak gadis yang menyukai mereka?” gumam Sara.

Joonmyeon mengerutkan kening. “Ma-maksud Mom?”

“Kau dan Yifan itu sama saja. Kalian berdua sangat tampan, ada banyak siswi yang menyukai kalian. Mom masih ingat jelas semua tatapan para siswi saat melihat kalian berdua di festival tahunan. Tapi kenapa kalian memilih untuk tetap sendiri? Yifan bahkan juga mengatakan alasan yang sama seperti dirimu,” tutur Sara.

Joonmyeon hanya terdiam. Sara kini mengeluhkan status mereka yang tidak mempunyai kekasih. Untuk Joonmyeon, mungkin tidak akan masalah. Tapi Yifan? Apa reaksi Sara jika dia mengetahui kalau sebenarnya Yifan menyukai Joonmyeon? Putra satu-satunya menyukai anak tirinya? Itu masalah besar, bukan?

Sara mungkin akan marah besar jika mengetahuinya. Tapi Joonmyeon tidak bisa membayangkan apapun yang dilakukan Sara pada Yifan –atau Junhyeok pada mereka berdua jika mengetahui kalau Yifan menyukai Joonmyeon. Yifan mungkin akan diusir dari rumah. Tapi apakah akan seperti itu?

Oh, kepalaku sakit sekali.

“Joon, apa kau merasa sakit lagi?” tanya Sara yang masih memperhatikan Joonmyeon. “Wajahmu pucat sekali.”

Joonmyeon tersenyum kecil. “Hanya sedikit sakit kepala, Mom.”

“Kenapa akhir-akhir ini kau sering-kali sakit kepala? Kita pergi ke rumah sakit saja, ya? Kita lakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Bagaimana?”

Joonmyeon menggeleng. “Tidak apa-apa, Mom. Minum obat sakit kepala saja, nanti rasa sakitnya menghilang dengan sendirinya.”

“Tapi Joon…”

“Mom, aku baik-baik saja. Kalau rasa sakitnya terus muncul, aku sendiri yang bicara pada Mom untuk mengantarkanku ke rumah sakit, okay?” sela Joonmyeon cepat.

Sara menghela nafas. Joonmyeon dan Yifan mempunyai satu kesamaan yang menyebalkan. Kedua putranya itu terlalu keras kepala, walaupun Joonmyeon lebih jauh penurut dibandingkan Yifan.

“Baiklah, tapi jika sampai nanti malam kau masih sakit kepala, besok pagi kita pergi ke rumah sakit. Tidak ada negosiasi lagi.”

*****

Yunho menghampiri Changmin yang berada didepan pintu sebuah kamar rawat. Ia menarik nafas perlahan untuk menenangkan diri. Changmin akan bertambah panik jika Yunho juga terlihat panik. Terlebih ini mengenai Siwon.

Changmin menatap Yunho dengan lekat. “Kau tidak memberitahu siapapun bukan?”

“Tidak, Min. Aku hanya memberitahu Sooyoung. Dia akan datang nanti. Lalu bagaimana dengan Legiun? Kau sudah mengurus masalah disana?” tanya Yunho.

Changmin mengangguk kecil. “Aku sudah memberi pengarahan agar mereka menutup mulut dan mencegah pemberitaan. Tapi kita harus memberitahu orangtua Siwon atau mungkin Kakek.”

Yunho melirik kearah kamar rawat. “Kita pikirkan itu nanti. Siwon baik-baik saja?” tanya sembari menatap Changmin lagi.

“Dia hanya mengalami benturan di kepalanya. Dokter bilang tidak ada luka yang serius dan dalam beberapajam akan segera sadar,” kata Changmin.

Yunho menghela nafas lega. “Itu melegakan. Setidaknya Siwon baik-baik saja. Jadi, kita tidak perlu mencemaskan reaksi paman dan bibi. Oh, kau bilang Siwon juga bersama Pengacara Cho. Lalu bagaimana kondisinya?”

“Pengacara Cho, dia tidak mengalami luka apapun. Tapi saat ini dia dibawa ke bagian psikiatri. Para dokter tidak mengatakan apapun mengenai kondisinya. Karena aku bukan anggota keluarganya, tapi aku sudah memastikan kalau Kyuhyun akan mendapatkan perawatan yang terbaik,” tutur Changmin.

Yunho sedikit mengernyit ketika mendengar Kyuhyun dibawa ke bagian psikiatri namun tidak mengalami luka apapun. Jika Kyuhyun baik-baik saja, kenapa harus ditangani oleh bagian psikiatri. Tapi seperti yang dikatakan oleh Changmin, dokter tidak akan memberitahu apapun mengenai kondisi pasien kecuali pada keluarganya.

Yunho menarik nafas. “Kita bisa memastikan kondisi Pengacara Cho nanti. Walaupun sebenarnya, aku merasa sedikit aneh. Jika Pengacara Cho baik-baik saja, kenapa dia harus… oh, sudahlah.”

Well, Changmin juga mempunyai pertanyaan yang sama. Tapi dia mungkin bisa bertanya mengenai kondisi Kyuhyun pada Hyukjae nanti. Untuk saat ini mereka harus mengurus Siwon dan beberapa masalah yang timbul.

Yunho dan Changmin lalu berjalan memasuki kamar rawat VIP Siwon. Mereka menyadari kalau Siwon mulai sadar, lebih cepat dari perkiraan dokter sebelumnya. Changmin tersenyum ketika melihat Siwon membuka matanya. Ia segera menghampiri sepupunya tersebut. Walaupun Siwon sering-kali bersikap sangat menyebalkan, tapi mereka masih satu keluarga besar.

“Jika kau menghubungiku dengan situasi seperti tadi lagi, akan kupastikan kalau kau….”

Siwon menarik nafas dan menghembuskan perlahan. “Terima kasih atas reaksi cepatmu, Changmin.”

Changmin mendesis jengkel. “Jangan membuat semua orang panik seperti tadi, Choi Siwon. Tidak peduli kalau kau adalah pewaris Choi Group.”

Yunho tertawa kecil. “Changmin sangat mengkhawatirkanmu, Siwon.”

Siwon tersenyum mendengar ucapan Yunho dan melirik Changmin. “Oh, itu adalah hal baru.”

Changmin mendelik pada Yunho. “Seharusnya aku tidak menghubungimu, Jung Yunho.”

“Lalu kau akan menghubungi Choi Sooyoung? Well, dia lebih parah, Shim Changmin,” tukas Yunho.

“Ada yang menyebut namaku.”

Entah kapan, Sooyoung tiba-tiba muncul dengan sebuah seringai. Changmin mengerang jengkel. Seharusnya mereka mengkhawatirkan Siwon, tapi sepertinya ini akan menjadi momen memalukan bagi Changmin.

Sooyoung berjalan mendekat ke tempat tidur Siwon dan tersenyum melihat kondisi Siwon yang sepertinya tidak seburuk ucapan Yunho. “Kulihat kau baik-baik saja, sepupu Choi. Kurasa Yunho sedikit berlebihan dengan mengatakan kalau kondisimu cukup parah.”

“Hey, itu perkataan Changmin. Aku hanya meneruskannya padamu, Sooyeong,” protes Yunho.

Sooyoung melirik Changmin. “Sejak kapan kau menjadi berlebihan seperti ini, eh?” godanya.

Hell, ini benar-benar memalukan. Semua sepupunya seakan bersatu untukmembuatnya malu. Changmin tidak akan pernah menghubungi Yunho dan Sooyoung sebelum dia mengetahui pasti kabar yang didengarnya. Terlebih Siwon yang sekarang menjadi pasien sepertinya sangat menikmati momen tersebut.

“Ya, kita sangat bersyukur kalau Siwon baik-baik saja. Tapi kita masih tidak tahu bagaimana kondisi Pengacara Cho sebenarnya,” tukas Changmin yang membuat senyuman Siwon menghilang.

Siwon ingat kejadian sebelum dia pingsan. Suara teriakan Kyuhyun yang terdengar begitu kesakitan dan bagaimana posisi Kyuhyun yang meringkuk diatas es. Siwon terlalu panik hingga dia tidak memperhatikan setiap langkahnya dan membuatnya terjatuh dan membentur es.

Changmin memperhatikan Siwon dengan lekat. “Siwon-ah, apa yang sebenarnya terjadi? Aku mungkin bisa memeriksanya lewat CCTV tapi mendengar langsung darimu adalah penjelasan yang terbaik.”

Siwon menatap Changmin. “Dimana Kyuhyun sekarang?”

“Mungkin dokter masih menanganinya. Dia dibawa ke bagian psikiatri, entah karena apa. Kupikir Hyukjae dan keluarganya mungkin juga sudah datang saat ini,” kata Changmin.

Siwon memejamkan matanya dan menarik nafas panjang. Setelah ia membuka matanya, Siwon mulai menceritakan mengenai kejadian di ice-rink tersebut. “Aku tidak tahu. Saat aku meluncur untuk memeriksa lapisan esnya, tiba-tiba aku mendengar Kyuhyun berteriak. Dia meringkuk diatas es. Aku memang mengajaknya untuk memeriksa ice-rink sebelum kami makan siang dan membicarakan masalah kontrak baru untuk Kim Jinhyeok. Tapi dia bilang tidak bisa meluncur, jadi aku hanya membawanya ke pinggir arena dan meneruskan memeriksa ice-rink.”

“Dia berteriak? Apa dia terluka?” tanya Sooyoung yang kini duduk di kursi disamping tempat tidur Siwon.

Siwon menggeleng. “Kyuhyun tidak terluka sedikit pun. Dia hanya meringkuk diatas es dan berteriak kesakitan. Seakan dia sudah jatuh keras sekali. Dia juga terlihat begitu ketakutan. Mungkin dia…”

“Pernah mengalami kecelakaan di ice-rink dan membuatnya trauma,” ucap Yunho.

Ketiga sepupunya menatap Yunho dengan lekat. Yunho menghela nafas. “Well, itu menjelaskan kenapa dia dibawa ke bagian psikiatri. Pengacara Cho mungkin mempunyai trauma dan melibatkan kecelakaan di ice-rink atau semacamnya. “

Siwon terdiam. Trauma dengan ice-rink? Itu menjelaskan kenapa dia tidak bisa meluncur diatas es. Choi Siwon, kau bodoh sekali tidak menyadari perubahan ekspresi Kyuhyun saat melihat ice-rink.

Changmin melirik Siwon yang kini mengusap wajahnya. Ya, penjelasan Yunho sepertinya sedikit memukul Siwon. Heck, Changmin bahkan tidak bisa mengatakan hal-hal untuk menenangkan Siwon. Yunho dan Sooyoung mungkin akan bertanya dan Changmin tidak ingin dirinya yang harus dirawat karena Siwon memukulinya.

Changmin menarik nafas. “Aku akan melihat kondisi Kyuhyun. Salah satu perwakilan Choi Group harus datang untuk mengetahui kondisinya, bukan? Selain itu, aku juga harus mengurus dokumen selama Siwon dan Kyuhyun dirawat –itu pun jika diperlukan.”

Siwon menatap Changmin dan tersenyum kecil. Well, Changmin memang bisa diandalkan. Changmin lalu berjalan keluar dari kamar tersebut. Sooyoung menghela nafas panjang dan memperhatikan Siwon.

“Ada yang ingin kau katakan pada kami, Siwon?” tanya Sooyoung.

Yunho mengernyit. Begitu pula dengan Siwon. Sooyoung tersenyum kecil. “Well, ini pertama-kalinya kami melihat kau begitu khawatir dengan kondisi orang lain. Pengacara Cho mungkin saat ini masih bekerja untuk Choi Group, jadi kau mengkhawatirkan kondisinya sebagai bagian dari tanggung-jawab Choi Group. Tapi jelas sekali ekspresimu mengatakan lebih dari itu.”

“Soo, apa yang ingin kau tanyakan sebenarnya?” tukas Yunho.

Sooyoung menoleh pada Yunho dan tersenyum. Kemudian ia kembali menatap Siwon. “Katakan kalau aku salah, tapi aku merasa Siwon sangat perhatian sekali dengan Pengacara Cho. Dia bahkan menyebut nama Kyuhyun dan bukannya Pengacara Cho. Untuk Changmin, aku mungkin bisa mengerti. Tapi Siwon bukanlah orang yang memanggil seseorang dengan namanya, jika hubungan diantara mereka hanya sebatas pekerjaan.”

Yunho merasa ucapan Sooyoung cukup masuk akal. Selain itu, ini pertama-kalinya Siwon masuk rumah sakit karena orang lain. Jika bukan karena hubungan khusus…

Oh?

Yunho menatap Siwon dan tersenyum. “Jadi, apa lelucon itu kini menjadi kenyataan, Siwon?”

Siwon mengerang kesal. “Aku akan membunuh Changmin.”

Sooyoung dan Yunho hanya tertawa kecil melihat reaksi Siwon. Well, tebakan mereka seperti benar. Siwon menyukai Kyuhyun. Bahkan itu sangat terlihat tanpa Siwon yang mengatakannya langsung pada mereka.

Choi Siwon akhirnya menyukai seseorang. Itu adalah hal baik. Tapi dia menyukai seorang pria? Itu cukup mengejutkan.

*****

Hyukjae hanya bisa menghela nafas melihat Kyuhyun yang masih tidak sadarkan diri. Dokter yang menanganinya kalau mereka terpaksa harus memberikan obat penenang karena setelah Kyuhyun tersadar dia kembali berteriak histeris dan seperti orang yang kesakitan padahal dokter tidak menemukan luka apapun pada tubuhnya.

Ahra yang datang bersama tunangannya, Jisung, masih menggenggam erat tangan adiknya. Hyukjae bisa melihat kalau Ahra sangat khawatir dengan kondisi Kyuhyun, walaupun ia sendiri tidak mengerti dengan ucapan dokter mengenai trauma psikis yang diderita oleh Kyuhyun. Sahabatnya itu hampir tidak pernah menceritakan masalah pribadinya pada Hyukjae atau bahkan rekan kerjanya yang lain.

Ahra menyentuh wajah Kyuhyun dengan lembut. Kemudian ia mengecup punggung tangan adiknya. “Kyuhyun-ah, noona disini. Noona akan menjagamu. Ayo bangun, Kyuhyun-ah..”

Jisung menghampiri tunangannya dan mengusap bahu Ahra dengan lembut. “Dia akan baik-baik saja. Kyuhyun akan segera sadar, jadi jangan terlalu cemas. Ada dokter yang menangani kondisinya dengan sangat baik.”

Ahra tersenyum. Ia dan Jisung masih belum terlalu mengenal, tapi Jisung adalah pria yang baik. Walaupun mereka bertemu dalam perjodohan, tapi keputusan untuk menikah adalah keputusan mereka bersama. Dan Ahra sangat beruntung bisa bertemu dengan Jisung.

Hyukjae menghela nafas panjang dan melirik kearah pintu. Hyukjae melihat sosok Changmin memasuki kamar rawat VIP tersebut. Oh, Hyukjae bahkan tidak terkejut ketika suster membawa mereka menuju kamar VIP ini. Sepertinya Choi Group melakukan tanggung-jawabnya dengan sangat baik.

Changmin membungkuk pada Hyukjae. “Bagaimana kondisinya?” tanyanya sembari menghampiri Hyukjae.

“Kurasa akan baik-baik saja. Walaupun dokter perlu menyuntikan obat penenang,” jawab Hyukjae.

Changmin mengangguk mengerti dan melihat sosok Ahra yang duduk disamping tempat tidur sembari mengenggam tangan Kyuhyun yang masih belum sadarkan diri. Changmin menarik nafas panjang dan berjalan mendekat. Sekali lagi Changmin membungkuk.

“Atas nama Choi Group, saya meminta maaf atas kejadian ini. Kami, Choi Group, akan membayar semua perawatan Pengacara Cho selama dirawat. Sekali lagi, kami meminta maaf,” kata Changmin yang kembali membungkuk.

Ahra melirik Changmin dan menarik nafas. “Apa Choi Siwon sudah sadar?” tanyanya dengan nada dingin.

Changmin menegakkan tubuhnya dan menatap Ahra. “N-ne? Ah.. Siwon baru saja sadar. Dia juga terlihat mengkhawatirkan kondisi Pengacara Cho.”

“Antarkan aku padanya. Ada yang ingin kubicarakan dengannya,” kata Ahra sembari berdiri. Ia kemudian menatap Jisung. “Tolong jaga Kyuhyun, ya.”

Jisung tersenyum tipis dan mengangguk. Ahra kemudian berjalan keluar kamar tersebut dan Changmin mengikutinya. Hyukjae hanya bisa menatap pintu tertutup dengan diikuti oleh helaan nafas.

Jisung menatap Hyukjae. “Pengacara Lee..”

Hyukjae menoleh. “Ya?”

“Anda masih ada pekerjaan, bukan? Tadi anda mengatakan bahwa anda harus menghadiri meeting dengan klien. Pergilah, Ahra akan memberitahumu mengenai kabar Kyuhyun selanjutnya. Lagipula walaupun aku tidak terlalu mengenal Kyuhyun, tapi rekan kerja-mu juga tidak akan menyukai jika anda mengabaikan pekerjaan anda,” tutur Jisung.

Hyukjae memperhatikan sosok Kyuhyun yang masih memejamkan mata. Ia menarik nafas dan mengangguk. “Kalau begitu saya pamit. Tolong jaga Kyuhyun dan katakan pada Ahra noona kalau aku akan menghubunginya lagi.”

Jisung tersenyum dan mengangguk.

*****

Joonmyeon mengerutkan kening ketika ia melihat mobil ayahnya sudah terparkir didepan rumah. Rasanya jarang sekali ayahnya bisa pulang cepat, bahkan sebelum jam kantor selesai. Sara merangkul bahu Joonmyeon dan tersenyum.

“Mungkin meeting dengan Choi Group berjalan dengan lancar sehingga Appa memutuskan untuk pulang lebih awal,” tukas Sara.

Joonmyeon ikut tersenyum. Ya itu mungkin saja. Kemudian Sara dan Joonmyeon berjalan masuk kedalam rumah dan menemukan Junhyeok sedang menonton televisi dengan ekspresi serius. Sara berjalan mendekati suaminya dan mencium pipi Junhyeok.

“Jarang sekali kau pulang secepat ini? Bagaimana meeting dengan Choi Group? Berjalan lancar?” ujar Sara sembari duduk disamping Junhyeok. Sara juga memberi isyarat agar Joonmyeon juga ikut bergabung dengan mereka.

Joonmyeon menarik nafas dan menghampiri orangtuanya. Ia membungkuk lalu mengambil duduk pada sofa tunggal. Joonmyeon menaruh kantung belanja didekat kakinya dan melirik Junhyeok.

Junhyeok tersenyum pada putranya. Kemudian ia menatap kearah televisi lagi. “Meeting dengan Choi Group harus ditunda karena sepertinya terjadi sesuatu. Perwakilan mereka, Shim Changmin yang kita temui saat di acara pertunangan Cho Ahra kemarin, tiba-tiba mengatakan kalau terjadi sesuatu yang darurat. Mereka akan mengatur ulang jadwal pertemuan.”

“Oh, sepertinya itu buruk sekali. Aku rasa mungkin ada kaitannya dengan kejadian di Legiun. Benarkan, Joon?” tukas Sara. Joonmyeon hanya mengangguk kecil dan mendengarkan pembicarakan antara Sara dan Junhyeok.

Junhyeok mengernyit. “Legiun? Mall milik Choi Group? Kalian pergi kesana?”

Sara mengangguk. “Kami membeli beberapa pakaian dan makan siang disana. Joonmyeon mempunyai selera berpakaian yang sangat bagus. Oh, saat kami berada disana sepertinya terjadi kecelakaan kecil. Ada dua orang yang terluka, jadi mungkin meeting itu dibatalkan karena kejadian itu.”

“Benarkah? Tapi kenapa tidak ada berita apapun mengenai kejadian itu?” tanya Junhyeok.

Sara mengangkat bahu. “Mungkin mereka sengaja menutupi kejadian itu untuk sementara waktu sampai mereka mengetahui penyebabnya. Tapi selain kejadian itu, acara belanja aku dan Joonmyeon benar-benar menyenangkan. Rasanya lebih menyenangkan berbelanja bersama Joonmyeon dibandingkan dengan Yifan.”

Junhyeok tersenyum kecil. “Ah, omong-omong soal Yifan, apa dia sudah sampai di Guangzhou dengan selamat? Aku sedikit khawatir karena dia pergi sendirian,” ujar Junhyeok.

“Tenang saja, Hyeok-ah. Yifan sudah sering pergi sendirian. Lagipula kakakku akan menjemputnya di bandara. Kurasa Yifan akan menelepon setelah dia beristirahat. Mungkin malam ini,” tutur Sara lagi.

Joonmyeon tidak banyak bicara. Entah, dia merasa sedikit canggung dengan pembicaraan ini. Sebelumnya Joonmyeon dan Junhyeok tidak terlalu sering mengobrol santai seperti ini, bahkan sebelum Eommanya meninggal. Junhyeok terlalu sibuk bekerja dan jika mereka mempunyai waktu untuk bicara, kebanyakan Junhyeok hanya bertanya mengenai sekolah dan nilai-nilainya.

Junhyeok lalu melirik Joonmyeon. “Apa kau sudah merasa lebih baik, Joon? Atau kau masih mengeluh sakit kepala lagi?”

Joonmyeon sontak menatap Junhyeok. “Aku baik-baik saja,” ucap Joonmyeon. Namun, ia melihat ekspresi tidak senang Sara karena dia tidak mengatakan yang sebenarnya. “Hanya saja, tadi aku kembali merasa sakit kepala lagi,” lanjut Joonmyeon.

“Kau perlu ke rumah sakit, Joon. Sakit kepala bukanlah penyakit yang bisa kau abaikan begitu saja,” kata Junhyeok.

Joonmyeon menunduk.

“Tenang saja, Joonmyeon sudah berjanji padaku kalau dia merasakan sakit kepala lagi malam ini, besok aku akan mengantarkannya ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” kata Sara.

“Benarkah? Itu bagus sekali. Kau harus menjaga kesehatanmu sendiri, Joonmyeon,” tutur Junhyeok lagi.

Joonmyeon mengangguk. Lalu ia mengambil kantung belanjanya. “Aku akan istirahat di kamarku.”

“Oh, tidurlah selagi menunggu waktu makan malam. Nanti Mom akan bangunkan,” ucap Sara.

Joonmyeon tersenyum dan bergegas menaiki anak tangga. Junhyeok menghela nafas panjang setelah mendengar suara pintu kamar. Sara mengusap lembut lengan suaminya. Ia tahu kalau Junhyeok sangat mengkhawatirkan kondisi Joonmyeon.

“Tenang saja, Joonmyeon baik-baik saja,” kata Sara.

Junhyeok melirik Sara. “Ya, aku harap juga demikian. Dulu dia sering-kali mengeluh sakit kepala. Tapi sepertinya akhir-akhir ini, sakit kepalanya semakin parah. Tapi setiap kali diajak pergi ke rumah sakit, anak itu selalu saja menolak.”

Sara terdiam sejanak. “Kali ini akan berbeda. Dia sudah berjanji padaku dan sepertinya Joonmyeon tidak pandai berbohong. Aku akan dengan mudah mengetahui jika dia berbohong dengan mengatakan tidak merasakan sakit kepala lagi. Saat itu juga, aku akan langsung membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan.”

Junhyeok tersenyum dan mengecup bibir Sara. “Terima kasih telah memperhatikan Joonmyeon.”

“Tentu saja. Dia adalah putraku sekarang. Joonmyeon dan Yifan, mereka memang cukup berbeda, tapi sebenarnya mereka memiliki banyak kesamaan. Lagipula Joonmyeon benar-benar menggemaskan. Aku bahkan sering bertanya apakah putramu itu memang berusia delapanbelas tahun atau masih sepuluh tahun.”

Junhyeok tertawa kecil mendengar ucapan Sara tersebut. “Kurasa semua orang akan selalu memandang Joonmyeon sebagai anak usia sepuluh tahun yang menggemaskan.”

*****

Joonmyeon menjatuhkan tubuhnya keatas tempat tidur dengan posisi tengkurap. Ia memiringkan kepalanya yang kini mulai berdenyut lagi. Joonmyeon menarik nafas dan memejamkan matanya. Ia berusaha menenangkan dirinya dan berharap rasa sakit itu akan menghilang dengan sendirinya. Setelah beberapa menit, perlahan kepalanya sudah tidak terasa sakit lagi. Joonmyeon menghela nafas lega. Setidaknya hari ini dia terbebas dari janjinya pada Sara untuk pergi ke rumah sakit.

Joonmyeon kemudian merubah posisi tubuhnya menjadi berbaring dengan menghadap kearah langit-langit kamar. Joonmyeon lalu mengeluarkan ponselnya. Ia membuka inbox pesannya. Joonmyeon lalu memilih pesan dari Yifan yang dikirim tadi pagi.

Aku akan merindukanmu.

Joonmyeon membaca kalimat itu lagi. Kemudian ia menaruh ponsel itu didekat kepalanya. Joonmyeon lalu melirik kearah lukisan yang diberikan oleh Yifan. Sebuah lukisan malaikat.

Tanpa sadar Joonmyeon tersenyum melihat lukisan tersebut. Joonmyeon kembali menatap langit-langit kamarnya. Namun, senyuman itu masih menghiasi wajahnya. Namun, detik berikutnya Joonmyeon tersadar. Ia mengerang kesal dan mengambil bantal untuk menyembunyikan wajahnya.

Sangat sulit dipercaya kalau Joonmyeon harus mengakui kalau dia juga merindukan Yifan.

“Aku benar-benar butuh psikiater,” gumamnya dibalik bantal.

*****

NOTE: Mana tega sih bikin Siwon amnesia atau luka parah, si om juga udah galau banget selama beberapa hari terakhir ini. Mana tega bikin dia tambah menderita di penpik.. /ditabok

Ucapkan selamat datang pada Ji Changwook. Akhirnya, saya menistakan aktor ganteng ini. Hahaha… /mana dipairing ama Haneul pulak kekekeke

Hayo, Ahra noona mau ngapain ketemu ama Siwon?

Siwon yang jatuh cinta ternyata malah seperti buku yang terbuka. Semua orang bisa nebak dengan gampang apa yang dipikirkannya. Ckckck.. Kemana Choi Siwon yang dingin, aneh, dan menyebalkan itu?! /sekali lagi ditabok karena terlalu menistakan si om galau..

Sampai jumpa di part berikutnya. Mohon maaf kalo nemu typo. Maklum, ditulisnya pun di tengah malam ketika mata, tangan dan otak udah mulai gak sinkron.

Music: Girls’ Generation – All My Love Is For You

Lagu cinta Siwon buat Kyuhyun.. /halah..

Oh, satu lagi. Ini adalah postingan ke-seratus saya di blog ini.. /gak nyangka kalo bisa nyentuh angka 100

48 thoughts on “[SF] Scarface Part 18

  1. Akhirnya Siwon benar-benar mengakui kalau dia menyukai Kyuhyun. Well, kali ini ke Yunho & Sooyoung ^^
    Oke, kurasa traumanya Kyu parah .-.
    Eih? Aku kaget waktu Ahra mau nemuin Siwon. Ada apa hayo? Aku tegaaaaang!!!! huhuhu
    Ah KrisHo pisah negara gini 😦
    Joon kenapa suka sakit kepala? Cemas? *berkaca dari pengalaman pribadi* hahaha 😀
    Gak ada Kris di sini. Kangen Kris :’)
    Kak, ditunggu deh kelanjutannya. Aaaak~ makin menuju klimaks ya? :’)

  2. kyu sadar dong jngan bkin aku khawatir he he hee
    udah bnyak yg tau rhasia choi siwon nih
    kyaknya siwon mau dilabrak(bahasanya) nih ama ahra noona
    lanjut diera
    aku nunggu bgt

  3. Ternyata trauma psikis kyuhyun cukup parah!!! #PelukBabyKyuuu
    Ahra mungkin marahin siwon atau mungkin malah memperjelas hubungan Wonkyu gitu, atau malah siwon g boleh ketemu kyuhyun!!! Haduuhh jadi penasaran!!! d tggu banget kelanjutannya ya!!! 😉
    FF lainnya juga d tggu!!!

  4. selamat karna udah nyampek postingan ke 100. semoga lebih banyak lagi ff nya fighting eonn
    ye…ye… publish lagi… seneng deh…
    siwon yahhh bener2 mudah di tebak klu jatuh cinta….
    heheheh ada ji changwook tambah rajin baca ff ini. krn aktor itu juga salah satu favorite ku heheh…
    seneng bangett eon..

  5. Ah akhirnya bisa komen,
    Aq suka semua ffmu, sangat bagus, kenapa tidak dibuat novel saja, hehe.
    Tpi sayangnya aq tidak suka exo, jdi yg ada exonya selalu aq lewati^^

  6. Setelah sebelumnya ahra curiga atau bisa nebak kalo kyuhyun lagi jatuh cinta, sepertinya sekarang ia mulai paham siapa orgnya…. atau dia mau nemuin Siwon karena udah bikin adiknya luka,,, tapi kayanya sih lebih ke inspeksi tentang hubungan WonKyu deh….
    3 sepupu siwon udah tahu semua dan mereka kayanya dukung,,,, tinggal dr pihak kyu,,, penasaran gimana reaksi ahra… terlebih dia pernah di jodokan dengan siwon….
    krna aku bacanya wonkyu doang jd berasa pendek banget,,,, 😭😭😭😭
    next chap di tunggu,,,, semoga ada moment siwon jenguk kyu, berdua doang tanpa ada org lain,,,, mau lihat Siwon yg care bgt ke kyuhyun lagi…..

  7. nah loh kenapa tuh ahra mau nemuin siwon?
    mau marah kah?
    sepupu2 siwon kayaknya udah tau perasaan siwon kekekeke
    ditunggu moment wonkyunya di chap berikutnya:)

  8. Kondisi Kyu spertinya agak mengkhawatirkan nih.. Jd kasian 😦
    duh itu ahra mau ngapain ktemu siwon ya? Ga mngkin buat marah” kan……. Pnasaran

  9. Siwon baik2 saja,tpi Kyu nya blm sadar T.T
    haha Siwon akhirnya ketahuan ya klo dia jatuh cinta sma Kyuhyun,tpi kok YunSoo nya biasa aja? apa itu artinya mreka nerima hubungan WonKyu? bener2 hal yg langka wkwk
    heung ~ kira2 ngapain Ahra nemuin Siwon? mau marahin Siwon krna dri awal Kyu bkerja sama dgn Choi Group Kyu celaka trs ya? emg iya kasian sih..tpi kan krna Kyu jg Siwon berubah ga jdi org yg dingin lg :3
    sumpah aku kaget klo bener2 ChangWook dimasukin,ga nyangka jawabanku bener wkwk
    buat si Abang galau,jgn galau trs ahh ~ sedih tau liat nya huhu
    itu Joomnyeon ga lg ngidap penyakit apapun kan? kasian lah msh kecil udh punya penyakit ._.

  10. Ahra mau ngapain ke Siwon???
    Jangan-jangan mau marah, haduuuuhhhhh
    Kalo Ahra marah, nanti nggak ngerestuin Wonkyu, gawaaatttt
    ditunggu lanjutannya……

  11. Wahhhh,,udah update lagi,,,senengnya ❤
    siwon mau diapain tu ama ahra?,,jgn2 ia mau dimarahin tu pa ahra dah tau kalo siwon suka ma kyu
    siwon harus cpt2 nemuin kyu tu,,biar kyu cpt sembuh,,hehe
    semangat buat update chap selanjutnya ya,,,aku tunggu,,hehe:-D

  12. Ngakak bayangin ekspresi siwon saat “dibaca” pikirannya oleh sang sepupu2,oh siwonie chagieeee kentara sekali “ekspresi bodohmu” ketika berhubungan dg kyuhyun….
    Ketika itu berhubungan dg psikiatri,semoga keadaan kyuhyun g seburuk yg dibayangkan
    Ayoooo bkin adegan romantic hospital eheheheh….

  13. seneng banget udah lanjut.., tp kurang panjang hehe
    mungkin karena cuma baca bagian wonkyu-nya aja ya,
    makin penasaran bgmna nasib wonkyu nih, msh pnjang ya crta na?
    makasih diera update na asap yeay…

  14. senengnya udah update…:-)
    waah..siwon kayaknya akan dapat ceramah nih dari ahra,,,
    selamat datang ji changwook…
    seneng dech ni ff bnyk cowok gantengnya

    makin suka sama nih ff
    d tggu yach next chapt nya…
    moga lebih bnyk wonkyu nya..

  15. mungkin aja ahra mau negor siwon karna kyuhyun sering dapat musibah tiap bareng siwon atau choi group

    ji changwook akhirnya ama haneul pula cocok nich

    ahhh joon lagi galau ditinggal yifan kechina kan lagian bukannya liburan bareng yifan aja malah kethailand kan jadi pusing sering

  16. Eonnie moment wonkyu nya gaada: (
    hehehehe
    semoga dipart part selanjutnya moment wonkyu nya bertebaran dimana mana trus semakin so sweeeeet bgt hubungan wonkyu kedepan nya ☺hahahaha

  17. Luph you… Luph you unnie. Updateny udah agak cepat :* …
    Ayooo…
    Ahra sepertiny bakalan ngamuk ke Siwon krn bikin adik tercintany sakit o.o …

    Akhirny byk keluarga Siwon yg mengetahui perasaan Siwon ke Kyu \(^_^)/

  18. ahra udh tw kan kalo kyu sbnrnya suka juga sama siwon
    kayaknya ahra nemuin siwon buat menyelesaikan smuanya
    tapi gak minta siwon buat menghilang dari hidup kyuhyun kan?
    oh ayolah,, bahkan hubungan mereka aja belum trbina..
    dan itu,, haneul twu soal kyu drawat gimana nantinya..
    heung sedangkan hubungan wonkyu aja masih stuck lum kuat
    kalo dipisahkan terlalu gampang..
    beda kalau udh menjalin suatu hubungan…

  19. asikkk…updet juga ^_^ walo bagian kyu+wonya dikit..tak apa..makasih chinggu….ditunggu kelanjutanya..maaf aku selalu skip bagian yg lain selain wankyu..maaf banget ya chinggu

  20. wahhh penasaran sama apa yang nanti dibicarakan ahra eonnie sama siwon. lanjut chingguuuuuuui
    fighting!! ^-^

  21. wakakaakakakakakak ya orang chwang udah nyebar llucon, ketauan dah.. hhaha
    ih jisung nyuruh hyukjae pergi? mencurigakan…
    by the way anyway busway apa yang mau diomongin ahra ke siwon? apa siwon bakal dimarah? k k k dimarah calon kaka ipar

  22. sepertinya mang rasa cinta (suka versi siwon ) bisa buat seseorang #siwon berubah drastis.
    n masih deg2an juga gmna tanggapan klrga choi yang lain begitu tau siapa yang disukai ma siwon.

  23. Yeeyyy….kaget ada si healer he..he….akhirnya siwon ketebak sama semua org..pasti ahra jg tau tuch…ditunggu lanjutannya

  24. Ahh nanggung…
    Pgn tau ahra bakal ngapain siwon yaa??
    Geplak? Tabok? Krn udah bikin adek kesayangannya masuk rumah sakit ..

  25. Kyukyu entar gk apa2 kan??? Pasti kyukyu trauma banget …

    Ahra eonni mau apa sama siwon ??? Apa siwon bakal di marahin ???

    Haneul khawatir banget eoh ???? Udh mulai pada ya yach soal siwon yang suka kyukyu

    cepet di lanjut yach … 🙂

  26. Aq sllu mnyukai apa yg eonni tulis sbgai ff tntng WonKyu.FIGHTING Eonni…!!!
    Gumawo.

    Syukurlah..tdk ada yg bgtu mngkhawatirkn tntng keadaan Siwon.Tapi,,bgmna dngn Kyuhyun.Sprtinya yg dia alami sngt berat.
    Smga lekas sembuh.Dan Ahra eonni..jg tdk mmbnci Siwon.

    Joonmyeon…bgmna ini…?sprtinya km hrs sgra mncari obat sakit kepala.Cb sj tanya ke Yifan kkkk.

  27. Perasaanku ga bagus nih ngeliat Ahra pengen ketemu ma Siwon, wah jangan2 dia mau ngedamprat Siwon karena buat adeknya masuk rumah sakit, lagi. Apalagi sekarang karena Kyu trauma banget. Tapi apa sih yg dulu terjadi sampe bikin Kyu trauma kaya gitu. Oh God please, dont make Ahra hate Siwon because of this.

    Cie..cie..cie.. ada yang mulai kangen nih ma Kevin hehehehe tapi sakit kepalanya Joonie bikin khawatir nih, jangan ada apa2 ya Diera. Jangan bikin salah satunya meninggal. Ga tega liat Kevin hehehehe

    Kalo Ji chang wook dipasangkan ma Haneul yang jadi semenya oppa Ji kan, ga mungkin lah Haneul. Bener ga hehehehe

  28. Jangan bilang ahra nemuin siwon buat nyuruh siwon menjauh dari kyu?
    Jangan dong eonni, mereka baru aja ditahap awal mau mulai menjalin hubungan.
    Bahkan belum berhubungan.
    Masa udah mau dipisahin?
    Kasihanilah gue(?).
    Gue ga mau mereka pisah :/
    Untuk buat kyu sadar akan perasaannya ke siwon aja susahnya nauzubillah, eh pas dia udah mau buka hati, udah mau dipisahin.
    NOOOOO!
    Eh atau ini cuman gue aja yg parno, bisa jadi ahra nemuin siwon buat minta siwon jagain kyu, yakan?
    Ya walau dari dinginnya sikap ahra sama changmin gue ragu dia bakalan minta siwon jagain kyu sih.
    Ah nan molla.
    Apapunyg terjadi, terjadilah -_-

  29. Happy 100th Notes Andiera. Thank you for being a good writer, and i hope can read all of that till the future.

    untuk part 18, aku ga akan ngomong panjang. Daddy galau, mommy mulai genit dan tulisanmu juga isinya bikin galau. maka saya galau #apadeh.
    still worried what’s ahra wanna tell to Choi sajang. and i hope Ji chang wook will fallin to Kyuhyun kkkkk~

    Skali lagi Congratulation!! keep writing yah ^^

  30. Perasaan siwon ke kyuhyun mudah diketahui oleh orang lain
    Apa nantinya kakek Choi bakal ngebiarin siwon suka sama kyuhyun?
    Ternyata trauma kyuhyun parah bgt, sampe2 harus dirawat kyk gitu

    Itu Ahra mau ngomong apa ke siwon?

    Penasaran
    Ditunggu lanjutannya

  31. ah senangnya siwon udh mulai suka dgn kyu
    semoga kyu cpt sehat deh supaya kyu juga bisa suka sama siwon …:)
    lanjut eonni ..:)
    semangat nya eonni

  32. apakah trauma yanv diderita kyu sangat parah sampai dia beljm sadarkan diri.nah lho siwon pasti ahra akan marah besar nich.
    lanjut chap 19 ya

  33. syukurlah siwon sudah sadar dan nggak luka apapun, sedangkan kyu masih belum sadar. semoga kyu cepat sadar dan nggak kenapa-napa lagi..
    apa ahra mau marahin siwon meskipun nggak secara langsung semua gara-gara siwon karena selama sama dia kyu selalu kecelakaan ? apa mungkin ahra mau nyuruh siwon untuk tidak ketemu kyu lagi ? semoga aja nggak
    satu persatu orang terdekat siwon tau kalo dia menyukai kyu dan sampai sejauh ini mereka kayanya menerima hubungan kyu sama siwon

  34. syukurlah siwon sudah sadar dan nggak luka apapun, sedangkan kyu masih belum sadar. semoga kyu cepat sadar dan nggak kenapa-napa lagi..
    apa ahra mau marahin siwon meskipun nggak secara langsung semua gara-gara siwon karena selama sama dia kyu selalu kecelakaan ? apa mungkin ahra mau nyuruh siwon untuk tidak ketemu kyu lagi ? semoga aja nggak
    satu persatu orang terdekat siwon tau kalo dia menyukai kyu dan sampai sejauh ini mereka kayanya menerima hubungan kyu sama siwon

  35. Ciye jun kangen sama yifan ciyeee hahaha 😆😆
    Kepoo sama ahra knp mau ketemu siwon?!?! Huhu dan akhirnya changmin ga memendam rahasia siwon sendirian wkwk pst changmin gatel tuh mulutnya pgn bocorin rahasianya siwon. Smg kyu ga kenapa2 jggg 😊

  36. Akhirnya yunho dan soohyoung tau jg kalau siwon sedang jatuh cinta…
    Apa ahra akan memarahi siwon perihal trauma kyuhyun??
    Joonmyeon sering sakit kepala, smga saja itu sakit kepala biasa bukan pertanda sakit yg parah..

Leave a reply to sikidal27 Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.